Emiliano Sala dan pesawat yang dia tumpangi (Foto: Marca)
London, Jurnas.com - Penyelidikan kasus kematian pemain anyar Cardiff City, Emiliano Sala hingga saat ini masih berlangsung.
Berdasarkan kesimpulan sebelumnya, mantan pesepak bola Nantes itu tewas karena pesawatnya tenggelam di laut, setelah hilang dari radar di Selat Inggris.
Namun kini, muncul fakta baru. Dikutip dari BBC, penyebab sebenarnya kematian Sala dan pilot David Ibbotson bukan karena tenggelam, melainkan keracunan gas monoksida di kabin pesawat.
Berdsarkan tes toksikologi yang dilakukan pada jasad Sala, terungkap bahwa kandungan kadar karbon monoksida dalam tubuhnya sangat besar, sehingga dia bisa dengan mudah tewas karena kejang atau serangan jantung.
Laporan itu juga mengatakan bahwa tingkat karbon monoksida sebesar 58 persen terlihat di tubuhnya, yang menjadi penyebab fatal.
Liverpool Melenggang ke Babak Lima Piala FA
"Level COHb lebih dari 50 persen pada orang sehat umumnya dianggap berpotensi fatal," kata laporan Investigasi Kecelakaan Udara (AAIB) dilansir dari Fox Sports Asia, pada Rabu (14/8).
Piper Malibu, pesawat terbang yang diterbangkan oleh Sala diketahui menghasilkan karbon monoksida tingkat tinggi. Gas ini umumnya dikeluarkan di luar melalui sistem pembuangan, namun kebocoran di dalam pesawat bisa terjadi tanpa diketahui.
Ayah Emiliano Sala Tutup Usia
Emiliano Sala Pesawat Hilang Cardiff City
