Rabu, 01/05/2024 04:17 WIB

Launching Bun500 di Palangkaraya, Amran: Ini Tonggak Sejarah Indonesia

Bun500 merupakan suatu program terobosan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk meningkatkan produktivitas perkebunan rakyat dua hingga tiga kali lipat.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman didampingi Direktur Jenderal Perkebunan, Kasdi Subagyono meninjau tempat pembibitan perkebunan di Desa Sidomulyo Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangkaraya. (Foto: Supi/JURNAS)

Palangkaraya, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman melaunching Bun500 (Benih Unggul Perkebunan 500 Juta Batang) di Desa Sidomulyo, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangkaraya, Kamis (18/7).

Bun500 merupakan suatu program terobosan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk meningkatkan produktivitas perkebunan rakyat dua hingga tiga kali lipat di seluruh wilayah Indonesia.

"Ini adalah tonggak sejarah baru untuk Indonesia," ujar Amran.

Melalui program Bun500, ke depan Indonesia bertekad mengembalikan kejayaan rempah-rempah yang pernah berjaya pada 1602 atau sekitar lima ratus tahun yang lalu.

"Kami sudah memulai tiga tahun yang lalu membuat pembibitan atas arahan bapak Pesiden Jokowi-JK dengan nilai Rp5,5 triliun dan hari ini kami harus bertekad mengembalikan kejayaan rempah Indonesia," ujar Amran.

Selama ini, jelas Amran, banyak petani yang masih menggunakan bibit sembarang, sehingga produksinya di bawah rata-rata, bahkan suatu daerah yang menggunakan bibit biasa hingga 70 persen sehingga produktivitasnya sangat rendah.

"Kita bisa membandingkan contoh kopi itu hanya 700 kilo per hektare per tahun, tetapi bibit yang sekarang ini 3,5-4 ton, artinya ini bisa naik 400 persen hanya produksi dari bibit tadi," terang Amran.

Ke depan, Kementan juga akan mengawal dan membangun sentra bibit di seluruh Indonesia berdasarkan keunggulan, topografi, kesuburan tanahnya dan budaya masyarakat setempat.

"Kami mulai dari sini. Kami tahu Pak Gubernur (Sugianto Sabran, Red) pekerja keras dan beliau menyiapkan ruang membangun perkebunan dan hortikultura secara besar-besaran di Kalimantan Tengah," ujar Amran.

"Kami juga sedang mempersiapkan lahan yang mimpi besar kita ke depan itu adalah menjadi eksportir dan perkebunan lumbung untuk hortikultura," sambungnya.

Menurut Amran, hal ini bisa dengan mudah diwujudkan mengingat empat tahun yang lalu ekspor hanya 33 juta ton, meningkat menjadi 42,5 juta ton atau 9 juta ton pada 2018.

"Kedepan kami harapkan pendekatannya adalah kesejahteraan, bagaimana petani sejahtera dan bagaimana ekspor ditingkatkan," tegas Amran.

KEYWORD :

Kinerja Menteri Pertanian Bun500 Palangkaraya Andi Amran Sulaiman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :