Minggu, 28/04/2024 17:57 WIB

Sekjen DPR Ajak Seluruh Pihak Rawat Kebhinekaan

Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar menilai, yang paling relevan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-111 adalah memaknai kebhinekaan Indonesia.

Sekretaris Jenderal DPR RI, Indra Iskandar saat memimpin upacara

Jakarta, Jurnas.com - Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar menilai, yang paling relevan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-111 adalah memaknai kebhinekaan Indonesia.

Menurutnya, sebagaimana yang telah diamanatkan Presiden Pertama Indonesia Bung Karno, bahwa yang paling utama adalah merawat kebhinekaan dengan gotong royong dan menghargai perbedaan.

“Bung Karno mengatakan yang paling utama adalah merawat kebhinekaan ini dengan gotong royong dengan menghargai perbedaan-perbedaan,” kata Indra usai memimpin Upacara Peringatan Harkitnas ke-111 dengan tema “Bangkit Untuk Bersatu”, di Halaman Gedung Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (20/5/2019).

Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan penyematan Satya Lencana Karya 30 tahun kepada 11 orang karyawan Setjen dan BK DPR RI. Indra menambahkan, semangat Kebangkitan Nasional bagi karyawan di lingkungan Setjen dan BK DPR RI sudah cukup baik.

Sementara di dalam sambutan pidato Menkominfo yang dikutip Indra, bahwa dengan adanya bentangan rakyat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, dengan adanya perbedaan-perbedaan yang ada, Indra sepakat bahwa perbedaan itu adalah suatu kekayaan yang harus dijaga dengan baik.

“Dan teman-teman di kesetjenan MPR, DPR, dan DPD RI, saya kira selama ini sudah melaksanakan itu dengan baik dengan merawat perbedaan-perbedaan itu, baik perbedaan suku, agama, dan ras. Dan itu juga pernah dicita-citakan oleh Maha Patih Gajah Mada bagaimana dia bersumpah untuk mempersatukan Nusantara. Maka jangan sampai apa yang selama ini sudah dibangun oleh para pendiri bangsa itu terkoyak oleh hal-hal yang memang itu tidak mendukung semangat gotong royong,” ungkapnya.

Mengutip pidato Harkitnas dari Menkominfo, bahwa Indonesia berada dalam situasi pasca pesta demokrasi yang menguras energi dan emosi, dimana hal itu juga dirasakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.

“Kita mengaspirasikan pilihan yang berbeda-beda dalam Pemilu, namun semua pilihan pasti kita niatkan untuk kebaikan bangsa. Oleh sebab itu tak ada maslahatnya jika dipertajam dan justru mengoyak persatuan sosial kita,” imbuhnya.

Menurut Indra, terkait dengan telah diselenggarakannya pesta demokrasi beberapa waktu lalu, dirinya mengapresiasi perbedaan pilihan yang ada di sekitar ASN, karena perbedaan pilihan politik sangatlah wajar dan diperbolehkan oleh Undang-Undang (UU). Hal itu merupakan bagian dari keberagaman, sehingga perbedaan-perbedaan tersebut hendaknya dapat disikapi dengan bijak.

“Sehingga perbedaan-perbedaan itu hendaknya tidak menjadi suatu perbedaan yang menyebabkan adanya keretakan, biarlah itu perbedaan politik. Toh nanti kita semua akan laksanakan dengan baik, apapun hasil politik negara. Karena nanti secara resmi lembaga resmi akan mengumumkan hasil dari Pileg dan Pilpres seperti apa, ya kita ASN sudah tentu harus mendukung keputusan itu,” tutupnya.

KEYWORD :

Warta DPR Setjen DPR Idra Iskandar




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :