Kamis, 05/12/2024 12:58 WIB

Inggris Keluarkan Travel Warning ke Sri Lanka

Kelima lokasi itu di antaranya adalah tiga gereja Katolik, yaitu Gereja St. Anthony di Kochchikade, Gereja St. Anthony di Negombo dan di Gereja St. Sebestian di Katuwapitiya, Katana.

Ilustrasi bom meledak (Foto: Sonora)

London, Jurnas.com – Kedutaan Besar Inggris di Sri Lanka memberikan travel warning setelah lima bom meledak di ibu kota Kolombo, Sri Lanka, pada Minggu Paskah.

Dalam laman webnya, Kedutaan Besar Inggris menyebutkan agar warga negaranya waspada setelah kejadian bom itu. "Harap ikuti instruksi pejabat keamanan setempat dan pemutakhiran saran perjalanan," bunyi imbauan itu.

Media lokal Sri Lanka ColomboPage menuturkan lima bom meledak serentak di Kolombo, Sri Lanka, hari ini.

Kelima lokasi itu di antaranya adalah tiga gereja Katolik, yaitu Gereja St. Anthony di Kochchikade, Gereja St. Anthony di Negombo dan di Gereja St. Sebestian di Katuwapitiya, Katana.

Ledakan bom juga terjadi di Kingsbury, Shangri-La dan Cinnamon Grand Hotel di Kolombo. Kelima bom meledak bersamaan pada pukul 8.45 waktu setempat.

Sejauh ini sudah 200 orang tercatat yang sudah meninggal dunia, termasuk warga negara asing, dan ratusan lainnya terluka akibat bom tersebut.

Sumber di Rumah Sakit Nasional Kolombo mengatakan lebih dari 80 korban terluka telah dibawa ke rumah sakit tersebut dan memperoleh perawatan medis.

Polisi meminta agar masyarakat setempat menahan diri dan tidak mendatangi lokasi ledakan dan meminta agar masyarakat tetap tenang, tak percaya informasi hoaks dan tidak terpancing untuk melakukan kekerasan.

KEYWORD :

Bom Sri Lanka Dubes Inggris




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :