Kamis, 25/04/2024 16:49 WIB

Penyebaran Berita Palsu Didominasi Manula

Pengguna Facebook berusia di atas 65 tahun dan berpikiran konservatif, cenderung lebih mudah berbagi berita palsu dibandingkan pengguna yang lebih muda atau lebih liberal.

Ilustrasi berita palsu (Foto: Phys)

New York – Menurut penelitian terbaru, pengguna Facebook berusia di atas 65 tahun dan berpikiran konservatif, cenderung lebih mudah berbagi berita palsu dibandingkan pengguna yang lebih muda atau lebih liberal.

Para peneliti dari Universitas Princeton dan Universitas New York, Amerika Serikat menganalisis postingan Facebook dari hampir 1.200 orang yang setuju membagikan data mereka setelah pemilu presiden 2016.

Mereka kemudian membandingkan tautan yang telah dibagikan responden di Facebook, dengan beberapa daftar situs web yang diketahui berbagi informasi palsu.

Studi yang dipublikasikan di Science Advances tersebut menemukan hanya kurang dari 8,5 persen responden yang membagikan tautan dari salah satu dari situs web ini.

Hasilnya, pengguna berusia di atas 65 tahun berbagi hampir tujuh kali lebih banyak dari artikel berita palsu, dibandingkan pengguna usia 18 hingga 29 tahun.

“Tidak ada karakteristik demografis lain yang tampaknya memiliki efek konsisten pada berbagi berita palsu,” demikian keterangan peneliti dikutip dari AFP, pada Kamis (10/1).

“Ada kemungkinan bahwa seluruh kelompok orang Amerika, sekarang berusia 60-an dan lebih, tidak memiliki tingkat literasi media digital yang diperlukan untuk secara andal menentukan kepercayaan atas berita yang ditemui online,” lanjutnya.

Hasil ini tidak sepenuhnya afiliasi politik. Para penulis juga melihat adanya dampak penuaan pada memori yang berdampak.

“Ingatan memburuk seiring bertambahnya usia dengan cara yang secara khusus merusak resistensi terhadap ilusi kebenaran,” tulis mereka.

KEYWORD :

Berita Palsu Usia Manula




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :