
Ketum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyno (SBY) dan Ketua Kogasma AHY
Jakarta - Strategi kampanye Partai Demokrat dengan mensosialisasikan prestasi pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tergolong cerdik, tetapi rawan mendapatkan serangan lawan.
Demikian disampaikan Direktur Sinergi masyarakat untuk demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin, kepada Jurnas.com, Jakarta, Senin (12/11).Menurutnya, arahan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) agar caleg Demokrat mengkampanyekan prestasi era pemerintahan SBY memang terbilang bagus dalam pelaksanaan Pemilu serentak saat ini."Strategi yang diformulasikan oleh Partai Demokrat itu sebetulnya bagus. Mereka dan juga parpol-parpol yang lain tentu perlu mencari cara untuk melepaskan diri dari situasi pelik Pemilu serentak," kata Said.Baca juga :
Kukuhkan Pengangkatan Capres, Biden Puji Harris sebagai Harapan Terbaik Lestarikan Demokrasi AS
"Beruntung, Demokrat pernah punya pimpinan partai yang menjadi penguasa selama 10 tahun. Maka pencapaian di era SBY itulah yang mereka akan pakai untuk memengaruhi Pemilih dalam masa kampanye," terangnya.Namun demikian, kata Said, sekalipun strategi kampanye Demokrat terbilang cerdik, tetapi gagasan itu memiliki celah yang bisa digunakan oleh pihak lain untuk membenturkan Demokrat dengan Prabowo.
Kukuhkan Pengangkatan Capres, Biden Puji Harris sebagai Harapan Terbaik Lestarikan Demokrasi AS
Pemilu 2019 Kampanye Partai Demokrat Keberhasilan SBY