
Ilustrasi transaksi seksual (Foto: clinical advisor)
Jakarta - Belum ada seminggu perhelatan acara olahraga Asian Games 2018 dibuka dan diresmikan dengan megahnya, sebuah kejadian yang sudah diprediksi sebelumnya oleh ECPAT Indonesia menghiasi headline media massa, ‘Empat Atlet Jepang Membeli PSK di Blok M’.
Menurut Koordinator Nasional ECPAT Nasional Ahmad Sofian, kejadian ini tidak hanya merusak nama baik atlet sendiri dan juga nama baik negaranya, tetapi sudah seharusnya menjadi tamparan sendiri untuk semua pihak untuk lebih dapat dengan giat dan bersungguh hati melakukan antisipasi kemungkinan dampak-dampak negatif yang dapat terjadi akibat acara olahraga besar dengan skala nasional maupun internasional."Dalam banyak acara olahraga, banyak pengunjung yang tidak hanya memiliki tujuan untuk menikmati permainan olahraga saja, tetapi juga mengambil kesempatan untuk mengeksploitasi seksual," ujarnya.Pemerintah Indonesia sendiri sudah memprediksi bahwa terdapat sekitar 170,000 turis olah raga yang datang berkunjung selama ASIAN Games berlangsung, 10,000 diantaranya merupakan atlet dan para offisial.Permintaan seksual anak semakin tinggi, alhasil tak jarang anak dijadikan korban untuk kepuasan seksual dan dikomersialisasikan.
Terlebih lagi, selama ASIAN Games berlangsung, 17,000 siswa di 34 sekolah di Jakarta yang diliburkan di Jakarta dan Palembang diliburkan yang dapat menjadi pemicu meningkatnya kejadian eksploitasi seksual terhadap anak.
Baca juga :
Kebahagiaan Lebih Penting daripada Kebugaran?
Kebahagiaan Lebih Penting daripada Kebugaran?
Seksual Anak Asian Games 2018 Olahraga