Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan
Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan mendukung langkah Kementerian Pertanian (Kementan) yang melakukan blacklist kepada lima importir bawang bombai yang tidak sesuai aturan.
Bahkan, kabarnya bawang bombai yang berukuran kecil itu rencananya dipasarkan sebagai bawang merah. Petani bawang merah lokal akan kesulitan bersaing dengan bawang merah imitasi itu.“Ini tentu saja merugikan petani bawang merah kita. Karena bawang impor imitasi itu harganya jauh lebih murah, jadinya petani kita tidak mampu bersaing secara harga. Akibatnya bawang hasil petani kita tidak laku. Pemerintah harus ambil langkah tegas. Kalau bisa, jangan hanya blacklist, tapi ambil tindakan hukum,” tegas Taufik, ketika dihubungi, Jakarta, Minggu (24/6).Taufik menilai, tindakan blacklist dari Kementan itu sebagai bentuk perlindungan kepada petani lokal dan konsumen. Pasalnya, jika bawang bombai berukuran kecil itu berpotensi mengelabui konsumen, karena bentuknya menyerupais bawang merah lokal. Ke depannya, ia meminta Kementan untuk lebih meningkatkan pengawasan kepada importir. Selain itu, ia mendorong Kementan untuk memberikan perhatian lebih serius kepada petani bawang lokal.
Ikuti Update jurnas.com di
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
KEYWORD : Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Pimpinan DPR Taufik Kurniawan Kementan




























