
Jakarta - Urbanisasi bisa ditahan dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di desa. Peningkatan pertumbuhan ekonomi di desa dapat dilakukan dengan pemberdayaan masyarakatnya dalam kegiatan-kegiatan ekonomi. Dengan demikian, kota tidak lagi dilihat sebagai sumber nafkah yang lebih baik daripada desa.
Imelda Freddy Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) mengatakan, setiap tahun laju urbanisasi akan terus meningkat. Hal ini merupakan fenomena yang wajar karena setiap kota besar memiliki daya tarik yang mendorong para penduduk desa untuk berkunjung ke kota. Hal ini juga diperkuat dengan adanya penggambaran daerah perkotaan yang mewah dan terkesan glamor melalui media.“Para penduduk desa yang sudah mulai melek teknologi melihat kota-kota besar dapat memberikan kesempatan yang jauh lebih baik bagi para penduduk desa, padahal sebenarnya begitu mereka sudah sampai ke kota, kesempatan bekerja sangat susah didapat, apalagi jika tidak memiliki keahlian,” ungkapnya.Imelda menambahkan, sebenarnya pemerintah pusat sudah mengalokasikan budgetnya untuk investasi di desa seperti pembangunan desa produktif, pemberian dana dari BUMdes dan pengembangan desa industri. Secara teori, semua program serta investasi dapat mengurangi urbanisasi yang sering terjadi dalam masyarakat Indonesia. Namun keberhasilan usaha ini sangat tergantung dengan implementasi di lapangan. Jika dana dari pemerintah digunakan dengan benar, maka pertumbuhan ekonomi akan terjadi dan lapangan pekerjaan bertambah.
Penduduk di Dompu lebih memilih untuk bekerja menjadi petani jagung ketimbang pergi ke kota karena kebutuhan hidupnya sudah sudah terpenuhi dengan bekerja sebagai petani.
Urbanisasi Desa CIPS