Menteri Marwan mengatakan, Indonesia saat ini sedang mengembangkan energi alternatif melalui pemanfaatan microhydro, wind power, geothermal dan bioenergy.
Dalam merefocusing anggaran tersebut, Menteri Marwan memangkas beberapa anggaran secara signifikan, di antaranya biaya perjalanan, biaya operasional, dan program-program yang belum menjadi prioritas di Tahun 2016.
Marwan menjelaskan, pihaknya akan menetapkan konsep Village Industrial and Rest Area (VIRA) untuk diterapkan dalam membangun pasar desa.
Dana desa dan BUMDes saat ini telah menjadi primadona ekonomi perdesaan.
Marwan Jafar menjelaskan bahwa Jelajah Desa Nusantara merupakan terobosan
warga desa semalaman penuh berusaha mengendalikan gajah itu tapi gagal.
Salah satu prinsip penggunaan Dana Desa adalah mendahulukan kepentingan desa yang lebih mendesak.
Marwan menambahkan, Kemendesa dan IDB mempunyai semangat dan ruh yang sama dalam mewujudkan keadilan ekonomi bagi masyarakat terutama di pedesaan.
Tokoh asal Pati, Jawa Tengah ini juga mengingatkan, dalam waktu tidak lama lagi, Kementerian Desa PDTT akan menyusun rencana kerja pemerintah (RKP) 2017.