
Ketua DPR, Bambang Soesatyo
Jakarta - Pemerintahan Presiden Jokowi diminta untuk berhati-hati terkait membengkaknya utang luar negeri hingga mencapai Rp 4.754 triliun per-akhir Februari 2018. Sebab, mengakibatkan cicilan utang luar negeri semakin membebani APBN.
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, Pemerintah harus memperhatikan kemampuan membayar utang meskipun rasio utang terhadap PDB masih di bawah 30 persen, mengingat anjloknya kurs rupiah terhadap nilai tukar dolar."Meminta Komisi XI DPR mendorong Pemerintah untuk berhati-hati dalam mengelola utang Negara, sebaiknya dana utang digunakan untuk sektor-sektor produktif yang mampu menghasilkan penerimaan negara," kata Bamsoet, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (8/3).Selain itu, Bamsoet juga meminta, agar Komisi XI DPR mendorong Kementerian Keuangan untuk memperhatikan dan mencari solusi terhadap rendahnya penerimaan negara.Nilai Tukar Rupiah Dolar Utang Luar Negeri