Pagoda di Yangon, Myanmar
Kolombo - Kepolisian Sri Lanka mengabarkan, terjadi penyerangan oleh massa Buddha ke sejumlah masjid dan bisnis milik minoritas Muslim. Padahal telah diberlakukan keadaan darurat untuk memulihkan perdamaian di pulau yang terpecah-belah tersebut.
Polisi memberlakukan jam malam tak terbatas di distrik dataran tinggi pusat Kandy, wilayah yang menjadi pusat kekerasan sejak Minggu malam, setelah kematian seorang pemuda Buddha dalam pertengkaran dengan sekelompok Muslim.Namun, juru bicara polisi Ruwan Gunasekara mengatakan, telah terjadi beberapa insiden sepanjang Selasa (6/3) malam di daerah Kandy yang populer di kalangan wisatawan karena kebun tehnya."Polisi menangkap tujuh orang. Tiga petugas polisi terluka akibat insiden tersebut," kata Gunasekara. Tidak ada informasi tentang berapa banyak warga sipil yang terluka dalam serangan tersebut, katanya.Baca juga :
Ini Kedudukan Seorang Mualaf Menurut Al-Qur`an
Beberapa nasionalis Buddha juga telah memprotes kehadiran pencari suaka Rohingya Muslim di Sri Lanka dari Myanmar, yang mayoritas beragama Buddha dan nasionalisme Buddha di sana juga telah meningkat.Presiden Maithripala Sirisena memberlakukan keadaan darurat selama tujuh hari pada Selasa, yang bertujuan untuk mencegah agar kekerasan tidak menyebar ke wilayah lain di negara itu, yang baru pulih dari perang saudara 26 tahun melawan separatis Tamil. Perang tersebut berakhir pada 2009.
Ini Kedudukan Seorang Mualaf Menurut Al-Qur`an
Myanmar Kekerasan Muslim Islam



















