Jum'at, 17/05/2024 02:21 WIB

Komunitas Couchsurfing Berbagi Kebahagiaan di Rumah Amalia

Sejatinya kebahagiaan sesungguhnya bisa terlihat dari senyum tawa anak-anak di Rumah Amalia saat menerima kehadiran sekelompok komunitas Couchsurfing Indonesia.

Rumah Amalia kedatangan tamu istimewa dari berbagai negara, komunitas Couchsurfing Indonesia

Jakarta - Untuk pertama kalinya Rumah Amalia kedatangan tamu istimewa dari berbagai negara, komunitas Couchsurfing Indonesia, Sabtu (3/3) di Rumah Amalia, Komplek Peruri, Ciledug, Kota Tangerang Banten. Kedatangan komunitas traveler ini untuk berbagi kebahagiaan dengan anak yatim dan anak kaum dhuafa.

Sejatinya kebahagiaan sesungguhnya bisa terlihat dari senyum tawa anak-anak di Rumah Amalia saat menerima kehadiran sekelompok komunitas Couchsurfing Indonesia.

Pendiri Yayasan Rumah Amalia, Muhamad Agus Syafii yang juga berprofesi sebagai konsultan keluarga mengaku bangga atas kunjungan komunitas Couchsurfing Indonesia. Kedatangan mereka ingin membuka jendela pengetahuan anak anak tentang keberagaman negara-negara di dunia.

"Kita kedatangan tamu komunitas Couchsurfing. Mereka yang datang dari penjuru dunia, ada dari Belanda, Ukraina. Dan beberapa dari negara Eropa ini khusus datang berbagi cerita dan pengalamannya di suatu negara kepada anak-anak Rumah Amalia," jelas Agus.

Setelah berkenalan dan berbagi cerita dengan anak-anak Rumah Amalia, dilanjutkan games dan menonton film bersama. "Dengan ragam kegiatan yang dilakukan diharapkan anak-anak semakin memperluas wawasannya tentang indahnya dunia," lanjut Agus.

Dan kata ia, hadirnya komunitas ini menjadikan anak-anak semakin semangat dalam meraih cita-cita dan terus berprestasi. Tidak hanya menghibur dan membuka wawasan anak-anak, mereka pun menunjukan rasa kepeduliannya dengan membawa paket kebahagiaan berupa bingkisan spesial kepada anak-anak.

"Ini merupakan Sharing Moment dimana kita berbagi dengan yang kurang beruntung. Hari ini kita bawa apapun yang sudah teman-teman kumpulin. Kolektif sih mba, ada makanan, perlengkapan sekolah dan ada juga teman-teman yang dari luar mereka bawa apa aja yang ada di negaranya," jelas Andi Ayu Rahayu salah sayu perwakilan komunitas Couchsurfing Indonesia.

Sementara itu, Yayasan Rumah Amaliapun juga ingin mempekenalkan ke seluruh anggota komunitas Couchsurfing terutama kepada warga Negara asing tentang program kreativa. Dimana melalui program kreativa ini, mereka akan belajar membuat kreasi daur ulang barang bekas menjadi bernilai jual tinggi. Diantaranya kreasi bunga dan vas bunga dari sedotan, atau kerajinan lain dari bahan baku kulit jagung maupun bawang putih.

"Mereka tertarik belajar membuat bunga dari kulit bawang. Ternyata mereka mengapresiasi kerajinan tangan. Kami senang mereka mau datang, dan ternyata teman-teman di dunia internasional sangat mengapresiasi apa yang kami lakukan," tandasnya.

KEYWORD :

Rumah Amalia Komunitas Couchsurfing Indonesia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :