Minggu, 28/04/2024 16:02 WIB

Komisi V DPR Nilai Jembatan Mahkota II sebagai Akses Penting Kaltim

Pembangunan jembatan bentang Mahkota II Samarinda, Kaltim sangat penting untuk mendukung kegiatan logistik, perpindahan barang dan jasa serta memudahkan akses bagi masyarakat dalam menjalankan  aktivitasnya.

im Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI saat melakukan peninjauan ke jembatan Bentang Mahkota tersebut di Samarinda (Foto: Humas DPR)

Jakarta - Pembangunan jembatan bentang Mahkota II Samarinda, Kaltim sangat penting untuk mendukung kegiatan logistik, perpindahan barang dan jasa serta memudahkan akses bagi masyarakat dalam menjalankan  aktivitasnya.

Demikian dikatakan anggota Komisi V DPR Nurhayati ketika melakukan peninjauan ke jembatan Bentang Mahkota tersebut di Samarinda, Rabu (29/11).

Di tambahkan Politisi Senayan dari F-PPP itu,  perbaikan dan peningkatan insfrastruktur sangat penting guna meningkatkan kualitas hidup manusia,kesejahteraan dan memberantas kemiskinan.

"Tanpa peningkatan insfrastruktur, peningkatan kesejahteraan akan sulit dicapai, oleh karenanya kita meminta pemerintah untuk lebih fokus terhadap pembangunan insfrastruktur ini," tegasnya.

Namun demikian, Nurhayati  mempertanyakan kualitas aspal jembatan bentang Mahkota II yang baru beroperasi November ini yang dinilainya masih kurang bagus seharusnya apapun yang baru harus berkualitas dan dalam kedaan baik.

"Saya melihat aspal di jalan ini kurang bagus, bukankah desain dan konsepnya sudah di buat dengan baik tapi mengapa kondisinya seperti ini," ujar Nurhayati heran. Pengerjaan proyek ini seharusnya berkesinambungan dan tidak hanya  mengedepankan kekuatan jembatannya saja tetapi juga aspek kenyamanannya.

Menurutnya, yang  baru disertifikasi tentang kekuatanya saja, sedangkan sertifikasi kelayakan jalanya belum. " Kalau seperti itu kondisinya, saya tidak perkenankan jembatan ini dibuka dulu, nanti akan sangat berbahaya," tandasnya.

Menanggapi hal itu, Direktur Jalan Bebas Hambatan dan Fasilitasi Jalan Daerah Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Sugiartanto mengatakan, untuk saat ini kondisi jalanya belum maksimum karena belum serah terima dan masih uji coba.

"Soal kondisi aspal yang kurang baik nanti kita akan proses seiring berjalannya waktu, sekarang yang kita pikirkan masalah keamanan dulu ," jelasnya.

KEYWORD :

Warta DPR Komisi V DPR Kunjungan Kerja




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :