Kepala Korps Brimob Polri, Irjen Murad Ismail (Kiri) dan Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto (Kanan)
Jakarta - Polri membenarkan adanya impor senjata api dan amunisi untuk Brimob oleh PT Mustika Duta Mas. Pengiriman senjata api dan amunisi itu dengan menggunakan pesawat carter milik maskapai Ukraine Air Alliance.
Kepala Korps Brimob Polri Irjen Murad Ismail mengaku, permintaan impor senjata api beserta amunisi tersebut atas persetujuannya."Ini saya yang tanda tangan, memang pelurunya jumlahnya 5.932, senjatanya cuma 280. Jadi sebenarnya tidak banyak karena ada 33 Dansatbrimob dan semuanya minimal ada satu," kata Murad, saat jumpa pers, di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (30/9).Menurutnya, jika terjadi huruhara senjata tersebut digunakan yang memakai gas air mata dan asap. "Kalau ngga dipakai minimal untuk pengenalan pada anggota kita cover mereka latihan mempergunakan ini bagaimana cara kerjanya," jelasnya.Baca juga :
Panglima Rotasi 177 Pati di Lingkungan Mabes TNI
Panglima Rotasi 177 Pati di Lingkungan Mabes TNI
Menkopolhukam Wiranto Panglima TNI Penyelundupan 5000 Sejata




















