Presiden Obama dan putrinya Malia pada putaran kemenangannya di tahun 2012 (Foto: Getty Images)
Jakarta - Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama mengaku tidak kuasa menahan menahan air mata yang berkucuran setelah meninggalkan putrinya, Malia Obama di Universitas Harvard.
"Ini agak mirip dengan operasi jantung," kata Obama saat mengantar putri tertuanya Malia, di Harvard University. "Saya bangga karena saya tidak menangis di depannya."
"Tapi dalam perjalanan pulang, saya terus melihat ke arah depan, berpura-pura mereka tidak mendengarkan saya saat saya terisak dan meniup hidung saya," jelas mantan Presiden ke 44 tersebut.
Obama menjelaskan momen tersebut pada Senin (25/9) di sebuah acara untuk Yayasan Beau Biden. Nirlaba didirikan untuk menghormati putra mantan wakil presidennya, Joe Biden.
"Pada akhir hidup kita, apapun yang telah kita capai, hal-hal yang akan kita ingat adalah yang terakhir, cucu kita," jelas Obama.
Obama sering berbicara tentang pentingnya menjadi ayah baginya. "Dari semua hal yang telah saya lakukan, saya sangat bangga menjadi ayah Anda," katanya kepada anak-anaknya dalam pidato perpisahan presiden.
Anak perempuan Obama lainnya, Sasha, 16, masih berada di sekolah menengah atas dan tinggal bersama orang tuanya di rumah baru mereka di Washington DC.
Malia Obama Universitas Harvard Barack Obama
