Sabtu, 26/07/2025 04:52 WIB

Amankah Konsumsi Singkong dan Kopi Bersamaan?

Amankah Konsumsi Singkong dan Kopi Bersamaan?

Ilustrasi - Kopi pahit (Foto: Pexels/Samer Daboul)

Jakarta, Jurnas.com - Kombinasi singkong rebus dan kopi bukan hal asing di banyak daerah Indonesia. Camilan sederhana ini kerap dinikmati di pagi hari atau saat bersantai sore. Tapi, apakah aman dikonsumsi secara bersamaan?

Dosen Departemen Gizi Masyarakat IPB University, Reisi Nurdiani, mengatakan bahwa secara umum kombinasi ini tergolong aman bagi orang sehat, asalkan dikonsumsi dalam jumlah wajar. Sebab, baik singkong maupun kopi punya nilai gizi yang bermanfaat jika tidak berlebihan.

Singkong rebus adalah sumber karbohidrat kompleks yang memberi energi bertahap serta mengandung serat dan beberapa mineral. Sementara, kopi memiliki kandungan kafein yang memiliki efek stimulan ringan dan bisa membantu meningkatkan kewaspadaan,” kata Reisi dalam keterangan seperti dikutip laman resmi IPB University, Kamis (24/7).

Kendati demikian, kata dia, kombinasi ini tetap menyisakan beberapa catatan penting, terutama terkait keamanan konsumsi, pencernaan, dan penyerapan zat gizi. Singkong mentah mengandung linamarin, senyawa antigizi yang bisa berubah menjadi sianida—zat beracun—jika tidak dimasak dengan benar. 

“Jika dimasak dan diolah dengan benar, senyawa antigizi tersebut dapat hilang dan singkong menjadi aman untuk dikonsumsi,” ujar dia.

Dari sisi kandungan gizinya, 100 gram singkong rebus mengandung sekitar 153 kkal energi; 36,4 gram karbohidrat; 1,3 gram serat; serta sejumlah kecil vitamin C dan vitamin B. Sementara kopi hitam tanpa tambahan gula dan susu hampir tidak mengandung kalori, tetapi mengandung kafein dan polifenol seperti asam klorogenat yang bersifat antioksidan.

Namun, Reisi mengingatkan polifenol dan kafein dalam kopi bisa menghambat penyerapan zat besi non-heme, yaitu jenis zat besi yang banyak ditemukan dalam sumber nabati. Bagi individu yang kekurangan zat besi atau sedang mengandalkan makanan berbasis nabati sebagai sumber utama zat besi, sebaiknya tidak minum kopi bersamaan dengan makanan seperti singkong.

Tak hanya itu, kombinasi antara pati dari singkong dan kafein dari kopi juga bisa memicu rasa kembung atau tidak nyaman, terutama pada mereka yang memiliki sensitivitas lambung atau gangguan seperti GERD.

“Bagi orang sehat, kombinasi ini aman jika dikonsumsi sesekali dalam jumlah sedang. Namun bagi individu yang sedang mengandalkan asupan zat besi non-heme atau yang memiliki gangguan lambung, sebaiknya dihindari," kata Reisi.

Lalu, kapan waktu terbaik minum kopi? Reisi merekomendasikan 30–60 menit setelah makan, untuk meminimalkan gangguan penyerapan zat gizi.

“Hindari minum kopi setelah pukul 14.00–15.00 bagi yang sensitif terhadap kafein. Untuk yang memiliki masalah lambung, minum kopi setelah makan juga lebih dianjurkan daripada saat perut kosong,” ujar dia.

Untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi harian secara lebih seimbang, Reisi menyarakankan untuk mengombinasikan singkong dengan sumber protein hewani atau nabati. Dan kalauminum kopi, kurangi ambahan gula apalagi sudah makan makanan yang tinggi karbohidrat.

 

 
KEYWORD :

Singkong Kopi Cemilan sehat Gizi Pencernaan Kesehatan Lambung




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :