Protes pemerintah di Afganistan
Afganistan - Bom meledak terjadi di ibukota Afganistan, saat pemakaman Salem Izadyar, putra Mohammad Alam Izadyar yang menjabat sebagai Wakil Ketua Senat negara tersebut. Dari tiga kali ledakan itu, tercatat tujuh orang tewas dan 119 orang lainnya luka-luka.
Dilansir CNN, Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani langsung mengutuk serangan tersebut. Dia mengatakan, negaranya sedang diserang dan negara harus kuat. "Terjadi pelecehan yang dilakukan untuk para pelayat yang mengubur martir," katanya di Twitter.Taliban juga membuat pernyataan dengan membantah terlibat dalam serangan pemakaman itu, yang dihadiri sejumlah anggota parlemen dan pejabat tinggi pemerintah menghadiri pemakaman tersebut. Kepala eksekutif pemerintah, Dr. Abdullah Abdullah, men-tweet bahwa dia tidak terluka.Baca juga :
Lima Rekomendasi Camilan Rendah Gula, Apa Saja?
Salem Izadyar meninggal saat berada di rumah sakit setelah dia terluka usai demonstrasi anti-pemerintah di Kabul. Sebelumnya telah terjadi kerusuhan akibat serangan bunuh diri pada Rabu (31/5). Kejadian itu menewaskan 90 orang di zona diplomatik Kabul.
Lima Rekomendasi Camilan Rendah Gula, Apa Saja?
Baca juga :
Ini Kedudukan Seorang Mualaf Menurut Al-Qur`an
Kekerasan yang terjadi pada pekan ini, bertepatan dengan Ramadan. Dan Taliban mengaku bertanggung jawab atas pemboman mobil yang menewaskan setidaknya 18 orang di Afghanistan timur Sabtu lalu pada awal Ramadan.
Ini Kedudukan Seorang Mualaf Menurut Al-Qur`an
Ikuti Update jurnas.com di
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
KEYWORD : Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Krisis Afganistan Bom Meledak









