Senin, 15/12/2025 14:05 WIB

Wamenag Siapkan Opsi Belajar Daring Bagi Siswa Terdampak Bencana Banjir





Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafii membuka opsi pembelajaran daring bagi siswa lembaga pendidikan agama dan keagamaan terdampak banjir

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafii saat meninjau korban bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, Sabtu (Foto: Kemenag)

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafii membuka opsi pembelajaran daring bagi siswa lembaga pendidikan agama dan keagamaan terdampak banjir. Sehingga mulai Ibtidaiyah sampai Aaliyah atau sederajat dapat melakukan pembelajaran secara online.

Hal itu disampaikan Wamenag usai meninjau korban bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Wamenag ikut membersamai Ketua MPR, Ahmad Muzani, menyerahkan bantuan di Aceh Utara, Tapanuli Selatan, dan Tabing Banda Gadang, Nanggalo Padang, Sumatra Barat, Sabtu (13/12).

"Khusus yang terkait dengan properti yang berada di bawah naungan Kemenag, kami ingin memastikan bahwa anak-anak yang belajar di pondok, madrasah, tidak boleh kehilangan haknya untuk terus belajar dan kalau mungkin kondisi fisik dari pondok dan madrasahnya belum memungkinkan kami telah mengambil kebijakan bisa dilakukan kegiatan belajar mengajarnya secara daring," ujar Wamenag dilansir dari laman Kemenag Senin (15/12).

Wamenag juga ingin memastikan urusan renovasi sekolah atau pondok dan madrasah yang rusak bakal ditangani segera.

"Tentu saja kami terus berupaya, selain tanggap darurat yang sudah kami lakukan, kami terus mengumpulkan pembiayaan untuk kemudian merenovasi pondok dan madrasah yang mengalami rusak ringan, rusak sedang, dan rusak berat," ujar Wamenag.

Menurut Wamenag, pada tahap awal pihaknya melakukan langkah tanggap darurat terlebih dahulu. Fokusnya, bagaimana warga yang terdampak bisa menghadapi bencana, bisa bertahan dan tetap semangat.

"Setelah itu, kita melakukan perbaikan-perbaikan properti, yang mengalami kerusakan," paparnya.

Menjelang Natal dan tahun baru (Nataru), umat yang beragama Nasrani akan melaksanakan kegiatan Natal. "Kita meminta kepada aparat Kemenag di daerah untuk segera melaporkan kerusakan yang dialami rumah rumah ibadah saudara kita yang Nasrani agar tidak terhalang kegiatan mereka melaksanakan Natal dan Tahun Baru," tegas Wamenag.

Selain gereja, banyak masjid, musalla, dan surau, yang mengalami kerusakan. Menurut Wamenag, rumah ibadah terdampam sedang didata agar bisa segera dilakukan perbaikan sehingga bisa digunakan kembali sebagaimana mestinya.

"Karena apapun ceritanya, perbaikan fisik ini sangat mendesak, tapi bagaimana ketenangan psikis, itu tentu dibentuk oleh kegiatan keagamaan. Oleh karena itu, harus segera diperbaiki," tandas Wamenag.

KEYWORD :

Wakil Menag Romo Muhammad Syafii Belajar Daring Siswa Terdampak Banjir Bencana Sumatra




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :