Senin, 15/12/2025 11:48 WIB

Pemerintah Sebut Hilirisasi Jadi Kunci Transformasi Ekonomi





Kepala BKPM Rosan Roeslani menegaskan bahwa pemerintah menempatkan hilirisasi sumber daya alam sebagai fondasi utama transformasi ekonomi nasional.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani (Foto: Dok. Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menegaskan bahwa pemerintah menempatkan hilirisasi sumber daya alam sebagai fondasi utama transformasi ekonomi nasional.

Strategi ini dinilai krusial untuk membawa Indonesia keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah menuju negara industri yang mandiri.

“Kita adalah pemimpin global di beragam komoditas strategis seperti nikel dan kelapa sawit yang menempati posisi teratas serta komoditas lainnya seperti timah dan bauksit. Sumber daya ini menempatkan kita di jantung transisi energi global,” kata Rosan dalam keterangannya di Jakarta, pada Senin (15/12) dikutip dari Antara.

Pernyataan tersebut disampaikan Rosan dalam sejumlah kesempatan terkait penguatan kebijakan hilirisasi, termasuk saat memberikan pandangannya terhadap buku Indonesia Naik Kelas karya Wakil Direktur Utama MIND ID Dany Amrul Ichdan.

Buku itu disebut memuat peta jalan strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan hingga 8 persen, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

Rosan menilai posisi Indonesia saat ini sebagai kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara menjadi modal penting di tengah dinamika global. Meski menghadapi berbagai tantangan eksternal, perekonomian nasional masih mampu tumbuh di kisaran 5 persen, yang menunjukkan arah kebijakan ekonomi berada di jalur yang tepat.

Ia menegaskan, hilirisasi kini tidak lagi dipandang sebagai program sektoral semata, melainkan strategi kedaulatan ekonomi untuk memperkuat rantai nilai dan menata ulang struktur ekonomi nasional.

Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa sepanjang Januari hingga September 2025, sektor hilir berhasil menarik investasi sebesar Rp431 triliun atau lebih dari 30 persen total realisasi investasi nasional. Angka tersebut mencerminkan pertumbuhan tahunan yang mencapai 58,1 persen.

Sebagai CEO Danantara Indonesia, Rosan menambahkan bahwa target pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam lima tahun ke depan membutuhkan investasi sekitar 815 miliar dolar AS.

Menurutnya, sasaran tersebut hanya bisa dicapai melalui transformasi struktural, bukan semata mengandalkan konsumsi domestik.

Dalam kerangka itu, pemerintah berfokus menarik investasi berkualitas yang mampu meningkatkan produktivitas, mendorong alih teknologi, serta memperkuat rantai nilai di dalam negeri.

“Kami juga mendorong reformasi fiskal dan pajak daya saing, menjadikan pajak sebagai insentif untuk mendorong inovasi dan transisi hijau,” ujar Rosan.

KEYWORD :

Menteri Investasi dan Hilirisasi Kepala BKPM Rosan Roeslani hilirisasi sumber daya alam transformasi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :