Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar saat melepas kegiatan Jalan Sehat Kerukunan Lintas Agama di Kota Sorong, Sabtu (Foto: Kemenag)
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mendorong Papua Barat Daya untuk tampil sebagai role model kerukunan umat beragama di Indonesia.
Dorongan itu disampaikannya saat melepas kegiatan Jalan Sehat Kerukunan Lintas Agama di Kota Sorong, Sabtu (12/12) yang diikuti ribuan warga dari berbagai latar belakang agama dan suku. Dalam kesempatan ini, Menag mengapresiasi praktik kerukunan yang kini terjadi di Papua Barat Daya.
“Ke depan, Papua Barat Daya diharapkan menjadi role model. Jika ingin belajar tentang toleransi, kedamaian, dan keharmonisan, datanglah ke Papua Barat Daya,” ujar Menag dalam keterangan resmi dikutip pada Minggu (14/12).
Menag menjelaskan, kehadirannya langsung di Papua Barat Daya dilandasi kedekatan emosional sekaligus tanggung jawab kebangsaan dalam merawat kerukunan umat beragama.
“Saya merasa berkewajiban datang ke Papua Barat Daya karena saya merasa seperti pulang kampung. Banyak keluarga saya tinggal di Sorong. Saya orang Makassar, dan banyak saudara-saudara kita dari Papua yang sekolah di Makassar. Kami merasa Papua adalah bagian dari diri kami sendiri,” ujar Menag.
Menurutnya, tanah Papua memiliki posisi strategis dalam perjalanan kebangsaan Indonesia sehingga memerlukan perhatian dan kepedulian bersama.
“Karena itu, saya merasa berkewajiban memberi perhatian khusus kepada warga masyarakat Papua sebagai bagian yang utuh dan tidak terpisahkan dari Indonesia,” tegasnya.
Menag mengajak masyarakat untuk memandang perbedaan sebagai anugerah yang patut disyukuri, bukan diratapi.
“Hari ini kita merayakan perbedaan. Jangan meratapi perbedaan, tetapi mensyukurinya. Tidak indah sebuah lukisan jika hanya berwarna putih, sekalipun bingkainya emas. Justru keindahannya lahir dari warna-warni,” tutur Menag.
Ia menegaskan bahwa keberagaman umat beragama merupakan karya Tuhan yang harus dijaga bersama. “Kita semua di sini adalah lukisan Tuhan yang sangat indah. Lukisan itu tidak boleh diacak-acak dan tidak boleh dirusak,” lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menag juga menyinggung salah satu program Kementerian Agama sejak awal masa jabatannya, yakni gerakan penanaman satu juta pohon matoa.
“Kami menanam satu juta pohon matoa, tanaman khas Papua, di berbagai daerah di Indonesia. Ini adalah simbol kecintaan kita kepada Papua sekaligus komitmen kita menjaga Indonesia,” kata Menag.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Menteri Agama Nasaruddin Umar Papua Barat Daya Kerukunan Umat Beragama

























