Logo Google (Foto: Reuters)
Jakarta, Jurnas.com - Google meluncurkan fitur baru di aplikasi Chrome yang mampu menonaktifkan izin notifikasi secara otomatis dari situs web yang sudah lama tidak diakses pengguna.
Langkah ini dilakukan untuk mengurangi gangguan dari notifikasi yang dianggap tidak relevan. Fitur tersebut akan tersedia di Chrome versi Android dan desktop, sebagaimana dilaporkan oleh Tech Crunch pada Minggu (12/10).
Google menjelaskan bahwa sistem baru ini merupakan pengembangan dari fitur Safety Check, yang sebelumnya telah digunakan untuk mencabut izin akses kamera dan lokasi pada situs yang sudah tidak lagi dikunjungi.
Menurut perusahaan, notifikasi peramban selama ini dinilai kurang efektif. Berdasarkan data internal Google, pengguna menerima banyak pemberitahuan, namun hanya kurang dari satu persen yang benar-benar mendapat respons.
Meski begitu, fitur ini tidak akan memengaruhi aplikasi web yang sudah diinstal oleh pengguna. Google berharap kebijakan tersebut bisa mendorong situs yang terlalu sering mengirim notifikasi untuk meninjau ulang intensitas pengiriman pesan.
Masalah notifikasi berlebihan memang sudah lama menjadi keluhan pengguna. Sebagai perbandingan, Apple juga telah menghadirkan opsi pengaturan notifikasi di iPhone yang memungkinkan pengguna untuk merangkum, membisukan, atau mematikan pemberitahuan langsung dari layar.
Google menegaskan bahwa pengguna akan tetap menerima notifikasi saat izin dicabut otomatis, sehingga mereka bisa mengaktifkannya kembali kapan saja. Selain itu, fitur ini juga dapat dinonaktifkan secara manual bila pengguna tidak ingin menerapkannya.
Fitur ini telah melalui tahap uji coba sebelum resmi diluncurkan, dan hasilnya menunjukkan tidak ada penurunan signifikan pada jumlah klik notifikasi, menandakan bahwa sebagian besar pesan memang jarang diperhatikan pengguna.
KEYWORD :Google Fitur Baru Nonaktif Situs Web
