Putin dan Seagal
Jakarta - Ukraina telah melarang bintang film aksi Amerika, Steven Seagal memasuki wilayah Ukraina karena dianggap sebagai ancaman keamanan nasional. Dinas keamanan Ukraina mengatakan telah melarang masuknya Seagal ke negara tersebut selama lima tahun, dalam sebuah surat yang diterbitkan oleh situs berita Apostrophe.
Dilansir dari The Guardian, surat tersebut mengatakan bahwa keputusan semacam itu dibuat ketika seseorang dianggap melakukan tindakan berbahaya secara sosial dan bertentangan dengan kepentingan penjagaan keamanan Ukraina.
Langkah itu dilakukan setelah aktor tersebut menerima kewarganegaraan di Rusia, yang telah mendukung separatis dalam konflik yang mendidih di Ukraina timur. Presiden Vladimir Putin memberikan Seagal sebuah paspor Rusia dan mengatakan kepadanya bahwa dia berharap hubungan pribadi mereka akan tetap dan berlanjut dalam sebuah pertemuan di Kremlin tahun lalu.
Tapi dukungan Seagal untuk Putin dan kebijakannya telah membuat permusuhan dari pihak berwenang Ukraina. Aktor tersebut menyebut aneksasi Krimea tahun 2014 di Rusia dari Ukraina sangat masuk akal. Dia kemudian bermain dengan band bluesnya di sebuah konser di Krimea dan dimeriahkan dengan aksi klub biker pro-Putin, dengan bendera separatis Ukraina timur terbang di atas panggung.
Pada 2015 lalu, Seagal sudah masuk dalam daftar hitam tokoh budaya asing yang diusulkan atas pelanggaran integritas dan kedaulatan teritorial Ukraina bersama aktor Prancis Gérard Depardieu dan banyak seniman Rusia. Ukraina kemudian melarang Depardieu dan juga memasukkan lebih dari 100 film Rusia ke dalam daftar hitam.
Perang budaya dengan Moskow berlanjut tahun ini ketika Kiev melarang peserta Eurovision Rusia, Yulia Samoilova, untuk tampil di Krimea pada tahun 2015. Samoilova berencana untuk memberikan konser lagi di Krimea saat kontes tersebut diadakan di Kiev pada 13 Mei nanti.
KEYWORD :Steven Seagal Ukraina Rusia
