Sabtu, 18/05/2024 18:56 WIB

Tahun 2024, Bulog Baru Impor 500 Ribu Ton Beras

Saat ini, stok beras yang diamankan Bulog mencapai 1,189 juta ton, jumlah ini termasuk cadangan beras pemerintah (CBP)

Buwas saat meninjau pembokaran perdana kedatangan beras impor di Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) bersama Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, Jakata, Jumat (16/12).

Jakarta, Jurnas.com - Perum Bulog mencatat realisasi impor beras baru mencapai 500.000 ton dari total target impor sepanjang 2024 capai 2 juta ton.

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan, Bulog masih bersiap untuk mendatangkan beras dari negara mitra. Aksi korporasi itu untuk mengantisipasi ketersediaan pangan yang menurun drastis alias masa paceklik.

Diperkirakan masa paceklik terjadi pada Juni Juli, Oktober tahun ini. Sehingga, pasokan beras untuk program Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) atau operasi pasar harus tersedia.

“Dari alokasi kita 2 juta yang direalisasikan baru 500.000 ton, ya kan masih panjang tahun, masih akan melewati paceklik Juni, Juli, Oktober (2024) dan seterusnya, jadi kita harus persiapan panjang,” ujar Bayu di Istana, Senin (12/2/2024).

Saat ini, stok beras yang diamankan Bulog mencapai 1,189 juta ton, jumlah ini termasuk cadangan beras pemerintah (CBP). Sehingga, dipastikan tidak ada kelangkaan pangan dasar di pasaran.

“(Pasokan) 1,189 juta itu total. itu semua (termasuk yang premium) kita impornya kan 5 persen,” bebernya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya memanggil beberapa jajaran kabinetnya untuk membahas mengenai masalah beras, di Istana Kepresidenan pada hari ini Senin pagi tadi.

 

KEYWORD :

Bulog Beras PIBC




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :