Jum'at, 17/05/2024 06:59 WIB

Forum Kapnas 2023 Bukukan Kontrak Senilai Rp20,2 Triliun

Capaian kontrak senilai Rp20,2 triliun ini menunjukkan kontribusi signifikan industri hulu migas sebagai pendorong roda perekonomian nasional.

Pemberian penghargaan kepada para peserta Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) 2023. Foto: dok. jurnas

JAKARTA, Jurnas.com – Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III 2023 di Jakarta berhasil mencatatkan kontrak antarperusahaan dalam negeri mencapai Rp20,2 triliun.

"Saya mengucapkan terima kasih atas komitmen yang telah ditunjukkan semua pihak dalam industri ini. Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas serta daya saing industri hulu migas secara nasional, dan perlu diteruskan untuk dampak berganda yang lebih besar," kata Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko melalui keterangan resmi yang diterima Sabtu (25/11/2023).

Rudi menegaskan, SKK Migas akan terus memperkuat peran pelaku usaha dalam negeri di industri hulu migas nasional. Upaya ini merupakan langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada sumber daya luar.

Vice Presiden sekaligus Ketua Panitia Forum Kapasitas Nasional, Erwin Suryadi mengungkapkan, capaian kontrak senilai Rp20,2 triliun ini menunjukkan kontribusi signifikan industri hulu migas sebagai pendorong roda perekonomian nasional.

Dalam hal tenaga kerja, penggunaan tenaga kerja asing dalam industri ini terus menurun dalam tiga tahun terakhir. Hal ini menandakan peningkatan kapasitas para pekerja di hulu migas dari tahun ke tahun.

Amri Siahaan, Senior VP Business Support Medco E&P Indonesia mengatakan, dari sekitar 2000-an staf staf dan pekerja Medco saat ini, jumlah pekerja asingnya tidak lebih dari 3 orang.

“Bahkan, di sejumlah proyek Medco di luar negeri, seperti Thailand, kami bisa mempekerjakan staf WNI hampir 100 persen. Kalaupun ada pekerja luar, biasanya bersifat tentatif,” ungkapnya.

Fajar Wahyudi, Direktur Utama PT Citra Turbindo Tbk. (PTCT) mengatakan, pada tataran teknis, sudah sangat banyak pekerja dalam negeri yang mumpuni. Bahkan mereka sangat bisa bersaing di luar negeri. Namun di sisi lain, keterampilan managerial dan soft skill pekerja dalam negeri harus terus ditingkatkan.

“Ini proses yang tidak mudah, tapi harus terus dilakukan,” urainya.

Pada hari kedua, panitia penyelenggara memberikan penghargaan kepada KKKS dengan 5 kategori, yakni pencapaian TKDN terbaik untuk KKKS dengan skema gross split, yang diraih Pertamina Hulu Rokan; pencapaian TKDN terbaik untuk KKKS dengan skema cost recovery, yang raih Medco Energy; dan KKKS yang melakukan pembinaan UMKM terbaik, yang dimenangkan BP Indonesia.

Selain itu ada juga penghargaan untuk KKKS yang melakukan pembinaan ‘vendor Go Internasional’, yang diraih Petronas Carigali (PC) Ketapang II, Ltd. Terakhir adalah penghargaan KKKS terbaik untuk kategori pembinaan vendor lokal dengan konsep IDPM, yang diraih EMP Group.

Apresiasi dan penghargaan juga diberikan kepada UMKM dengan 5 kategori. UMKM Keripik Anggun binaan Medco EP Gresik dinobatkan sebagai juara umum terbaik.  UMKM dengan penjualan terbanyak diraih Istana Naima Batik, binaan Petrochina. Sedangkan UMKM dengan varian terbanyak diisi oleh Koperasi Kriya Inovasi Mandara, binaan Pertamina Hulu Kalimantan Timur.

KEYWORD :

Kapnas 2023 Industri hulu migas Kontrak migas




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :