Kamis, 16/05/2024 20:30 WIB

Video Buka-bukaan Adian Viral di Medsos, Netizen Sebut Jokowi Tiran Bukan Negarawan

Bahwa usaha 3 periode/perpanjangan jabatan berasal dari presiden Jokowi. Usaha tsb ditolak PDIP yg kemudian bikin Jokowi cawe2 di MK agar Gibran jadi cawapres Prabowo. Jelas sudah bahwa Jokowi punya bakat jadi Tiran, bukan negarawan.

Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Adian Napitupulu. (Foto: Dok. Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Pernyataan Wakil Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Adian Napitupulu tentang adanya permintaan perpanjangan jabatan Presiden RI, Joko Widodo menjadi tiga periode viral di media sosial.

Di jejaring X, hastag alias tagar Adian sempat menduduki posisi kedua di trending Indonesia, hari ini (Rabu, 25/10).

Selain tentang permintaan jabatan tiga periode, pernyataan Adian dalam potongan video yang disebarkan dan menjadi perhatian para netizen adalah mengenai rekomendasi-rekomendasi yang PDIP berikan kepada Jokowi untuk putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka hingga menantunya Bobby Nasution agar dapat maju menjadi Wali Kota Solo dan Wali Kota Medan.

“Cerita di balik layar Adian yang pasti bikin kalian semua tercengang,” cuit akun centang biru @Dennysiregar7 di postingan videonya.

Akun centang biru @yusuf_dumdum membagikan potongan video tentang penjelasan Adian mengenai status Gibran di PDIP saat ini pasca dipinang Prabowo menjadi cawapres Koalisi Indonesia Maju. Dalam video tersebut Adian menyatakan bahwa soal status sepenuhnya merupakan keputusan DPP dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

“Ada yang marah ditolak minta 3 periode Adian: Dulu Minta Semuanya Dikasih,” tulis akun centang biru @CakKhum.

Lain lagi dengan Akun centang biru @kafiradikalis. Dia mengaku kaget setelah menonton video Adian blak-blakan soal Jokowi dan keluarganya. Dia tak menyangka kalau penolakan PDIP mengenai permintaan jabatan tiga periode berujung pencalonan Gibran sebagai cawapres di Koalisi Indonesia Maju.

“…Baru nonton video Adian blak-blakan. Bahwa usaha 3 periode/perpanjangan jabatan berasal dari presiden Jokowi. Usaha tsb ditolak PDIP yg kemudian bikin Jokowi cawe2 di MK agar Gibran jadi cawapres Prabowo. Jelas sudah bahwa Jokowi punya bakat jadi Tiran, bukan negarawan,” tandasnya.

Adian sebelumnya mengaku tidak antipati dengan Jokowi. Yang dia sesalkan adalah perubahan Jokowi yang begitu cepat terhadap PDIP. Padahal partai banteng moncong putih itu sudah memberi segalanya untuk Jokowi dan keluarganya mulai dari menjadi wali kota surakarta dua periode, gubernur DKI Jakarta dan presiden dua kali.

“Ada sejarah begini, dulu ada yang datang minta jadi wali kota dapat rekomendasi, minta rekomendasi, dikasih. Minta lagi dapat rekomendasi, dikasih lagi. Lalu minta jadi gubernur, minta rekomendasi dikasih lagi. Lalu minta jadi calon presiden, minta rekomendasi dikasih lagi. Kedua kali dikasih lagi.

“Lalu ada lagi minta untuk anaknya dikasih lagi. Lalu ada diminta untuk menantu lalu dikasih lagi. Banyak benar.”

Saat ini, lanjutnya, Adian hanya memikirkan bagaimana memenangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang diusung PDI Perjuangan, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

“Status Gibran anak Jokowi. Soal status mereka diserahkan ke DPP dan Ketua Umum PDI Perjuangan. Tugas saya menggalang suara, menggalang kekuatan untuk memenangkan Ganjar. Bagaimana Gibran tidak saya pikirkan. Bagaimana Jokowi nggak saya pikirkan. Yang saya pikirkan adalah bagaimana menambah suara satu, satu, satu terus setiap hari untuk Ganjar,” demikian Adian yang juga Sekjen Pena 98 ini.

 

KEYWORD :

Warta DPR Adian Napitupulu Jokowi Gibran Rakabuming Raka PDIP medsos




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :