Seorang pejuang Wagner berdiri di depan tugu peringatan darurat dengan potret kepala tentara bayaran Rusia Yevgeny Prigozhin dan komandan Grup Wagner Dmitry Utkin di Novosibirsk, Rusia [File: Reuters]
JAKARTA, Jurnas.com - Warga desa dekat lokasi kecelakaan pesawat yang diyakini menewaskan Pemimpin Grup Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin, mengatakan mendengar ledakan sebelum melihat jet tersebut jatuh ke tanah.
Pada Rabu (23/8), sebuah jet pribadi jatuh di dekat desa Kuzhenkino di wilayah Tver Rusia dalam perjalanan dari Moskow ke St Petersburg, menewaskan 10 penumpang di dalamnya, termasuk tiga awak.
Vitaly Stepenok, 72, warga Kuzhenkino, mengatakan mendengar ledakan tersebut. "Saya mendengar ledakan. Biasanya, jika ledakan terjadi di tanah maka Anda akan mendapat gema, tapi itu hanya ledakan dan saya melihat ke atas dan melihat asap putih," kata dia kepada Reuters.
"Satu sayap terbang ke satu arah dan badan pesawat terbang seperti itu," katanya sambil memberi isyarat dengan tangannya untuk menunjukkan bagaimana pesawat itu menuju ke tanah.
"Dan kemudian ia (pesawat) meluncur dengan satu sayap. Ia tidak menukik, melainkan meluncur," sambun dia.
Penduduk desa lainnya bernama Anatoly berkata, "Mengenai apa yang mungkin terjadi, saya hanya akan mengatakan ini: itu bukan guntur, itu adalah ledakan logam – anggap saja seperti itu. Saya pernah mendengar hal seperti itu sebelumnya."
Kecelakaan pesawat itu terjadi dua bulan setelah kelompok tentara bayaran tersebut membatalkan pemberontakan terhadap para jenderal militer Rusia, di mana ia secara terbuka menuduh mereka tidak kompeten dalam perang di Ukraina.
Menurut daftar penumpang, orang-orang yang di dalam pesawat tersebut adalah anggota kelompok tersebut, termasuk pendiri Yevgeny Prigozhin dan orang kedua di komandonya, Dmitry Utkin.
Meskipun belum ada komentar resmi dari Kremlin mengenai kecelakaan itu dan kemungkinan kematian pemimpin tentara bayaran tersebut, saluran Telegram yang terkait dengan Grup Wagner menyatakan Prigozhin telah meninggal.
Penyelidik forensik mendirikan tenda dan perlengkapan penerangan di lokasi reruntuhan ketika bagian dari ekor pesawat berwarna biru dan putih serta pecahan lainnya tergeletak di tanah.
Hingga saat ini, tim investigasi belum memastikan apakah jenazah Prigozhin telah ditemukan atau tewas dalam kecelakaan tersebut. Penyelidik Rusia mengatakan mereka telah membuka penyelidikan kriminal atas kecelakaan pesawat tersebut.
Namun beberapa sumber yang tidak disebutkan namanya, yang dikutip oleh Reuters, mengatakan kepada media Rusia bahwa mereka yakin satu atau lebih rudal darat ke udara telah menembak jatuh pesawat tersebut.
Sumber: Al Jazeera/Reuters
KEYWORD :Kecelakaan Pesawat Bos Wagner Yevgeny Prigozhin Vladimir Putin
