Jum'at, 17/05/2024 09:16 WIB

Hashim Djojohadikusumo Diminta Bersihkan Nama Baik dan Minta Maaf ke Jokowi

Presiden Jokowi juga telah membantah melalui pernyataannya di media online bahwa dia tidak pernah memberikan restu/izin kepada Golkar untuk dukung Prabowo Subianto. Kami meminta Hashim untuk membersihkan nama baik dan meminta maaf kepada Jokowi.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo. (Foto: Dok. Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Dugaan pencatutan nama Presiden RI, Joko Widodo oleh adik kandung Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo masuk trending topik Indonesia urutan kedua di jejaring Twitter.

Terpantau hingga memasuki pukul 14.00 WIB, para netizen terus mengkritik dugaan penyebaran informasi bohong alias hoaks oleh Hashim terkait dukungan Partai Golkar ke Prabowo atas arahan Presiden Jokowi.

Netizen beranggapan bahwa pernyataan Hashim yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu dapat menimbulkan tensi ketegangan politik meningkat pada Pemilu 2024 mendatang.

“Wah Gak bener nih klo Hasyim Djojohadikusumo sampai mencatut nama Pak Jokowi di balik alasan dukungan Golkar pada Prabowo. Jangan gitu pak, malah meningkatkan tensi ketegangan politik nih..” tulis akun centang biru @MakmumMsjd.

Tidak hanya itu, dugaan penyebaran informasi hoaks oleh Hashim ini juga dirasa sangat merugikan serta mencoreng nama baik Jokowi. Apalagi, Jokowi dalam banyak kesempatan sudah menegaskan bahwa dirinya tak terlibat dalam praktek dukung mendukung atau koalisi partai politik di Indonesia.

“Presiden Jokowi juga telah membantah melalui pernyataannya di media online bahwa dia tidak pernah memberikan restu/izin kepada Golkar untuk dukung Prabowo Subianto. Kami meminta Hashim untuk membersihkan nama baik dan meminta maaf kepada Jokowi,” cuit akun @MHSutrisna1.

“Berpolitik boleh asal jangan sampai merugikan yang lain,” timpal akun @MelaniLalita.

Hashim Djojohadikusumo sendiri telah dilaporkan ke Mapolresta Kendari buntut dugaan penyebaran informasi bohong alias hoaks ini oleh Aliansi Mahasiswa Sultra Pendukung Jokowi.

Kapolresta Kendari, Kombes M. Eka Fathurrahman mengatakan bahwa laporan kasusnya kemudian akan dilimpahkan ke Bareskrim Polri.

“Akan dikirim (laporan) ke Ditreskrimum Polda Sultra untuk selanjutnya diteruskan ke Bareskrim Polri atau ke Polda Metro Jaya guna dilakukan proses penyelidikan dan penyidikan,” katanya, Rabu (16/8/2023).

 

KEYWORD :

Gerindra Hashim Djojohadikusumo trending Twitter hoaks Jokowi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :