Mahasiswa Prodi Teknik Perawatan Pesawat Udara Polibatam (Foto: Muti/Jurnas.com)
Jakarta, Jurnas.com - Keterserapan di dunia kerja merupakan salah satu pertimbangan calon mahasiswa ketika hendak memilih perguruan tinggi. Harapannya, setelah lulus nanti, mereka bisa langsung bekerja tanpa harus menganggur terlalu lama.
Program Studi (Prodi) Teknik Perawatan Pesawat Udara bisa menjadi pilihan yang tepat. Mengingat jumlah perguruan tinggi yang memiliki prodi ini masih terbatas, maka persaingan masuk dunia kerja tak seketat prodi-prodi lainnya.
Ketua Prodi Teknik Perawatan Pesawat Udara Politeknik Negeri Batam (Polibatam), Lalu Giat Juangsa Putra mengatakan bahwa keterserapan di prodi ini mencapai 100 persen. Bahkan, mahasiswa berpeluang dipinang ketika masih duduk di bangku perkuliahan.
Hadir di Sarasehan BAN-PT, Fadel Muhammad: Perguruan Tinggi Lokomotif Pendidikan Indonesia
"Sekarang penerbangan sudah bangkit pasca Covid-19, rerutmen juga tinggi. Kalau dulu, awal semester lima sudah bisa bekerja. Karena akhir semester empat itu mereka sudah tersertifikasi," jelas Lalu Giat saat ditemui di Polibatam, Batam, Kepulauan Riau beberapa waktu lalu.
Mahasiswa semester empat di Polibatam, lanjut Lalu Giat, biasanya sudah mengantongi sertifikasi A1, A3, dan A4. Ketiga sertifikasi ini menjadi modal untuk mengikuti ujian lisensi fisik (physic lisence), sebelum direkrut oleh Maintenance and Repair Organisation (MRO).
"Yang punya di sini Lion Group, namanya Batam Aero Technic (BAT). Itu memang sampai saat ini kebutuhannya sangat tinggi," tutur Lalu Giat.
Adapun tren saat ini, mahasiswa biasanya enggan menandatangani kontrak bekerja ketika masih kuliah. Kata Lalu Giat, mereka cenderung memilih lulus terlebih dahulu agar mendapatkan gaji yang lebih tinggi.
"Kayak kemarin ada 14 anak-anak yang ditawari teken kontrak sekarang dengan status SMK atau teken kontrak setelah lulus dengan status sekarang magang. Mereka pilih setelah lulus, karena lumayan perbedaan gajinya," ujar dia.
"Dan untuk naik grade cukup lama waktunya. Kalau di kami, 1,5 kali UMR (Upah Minimum Regional) pasti tercapai," imbuh Lalu Giat.
Tahun ini, Polibatam sedang menyiapkan pembukaan konsentrasi avionik, yang akan memperlajari kelistrikan, radio, dan navigasi pesawat. Harapannya, tahun depan sudah bisa membuka pendaftaran mahasiswa baru.
"Rencananya nanti itu (avionik) konsentrasi sih, karena mencari dosen susah. Makanya ketika ada penambahan capability, kita mau jadi prodi baru kami mikir-mikir," tutup Lalu Giat.
KEYWORD :Prodi Teknik Perawatan Pesawat Udara Polibatam Perguruan Tinggi
