Sabtu, 18/05/2024 22:59 WIB

China Minta Warga Melapor jika Ada Spionase Asing

China Minta Warga Melapor jika Ada Spionase Asing

Ilustrasi mata-mata (Foto: Doknet)

Beijing, Jurnas.com - Pemerintah China mendorong warganya untuk ikut dalam program kontra-spionase. Warga yang menemukan aktivitas mencurigakan, bisa melapor dan mendapatkan penghargaan sebagai imbalannya.

Menurut keterangan Kementerian Keamanan Negara yang dikutip Reuters pada Selasa (1/8), pemerintah sedang membangun sistem untuk program kontra spionase ini, serta menjadikan pelaporan tersebut dirasa normal oleh masyarakat.

Seruan mempopulerkan pekerjaan antimata-mata di kalangan massa mengikuti perluasan undang-undang kontra-spionase China yang mulai berlaku pada Juli lalu.

Undang-undang yang melarang transfer informasi yang berkaitan dengan keamanan nasional dan kepentingan yang tidak ditentukan itu, membuat khawatir Amerika Serikat. Dikatakan, perusahaan asing di China dapat dihukum karena kegiatan bisnis reguler.

Undang-undang ini juga memungkinkan pihak berwenang melakukan penyelidikan anti-spionase untuk mendapatkan akses ke data, peralatan elektronik, dan informasi tentang properti pribadi.

Sementara itu, dalam beberapa tahun terakhir, China telah menangkap dan menahan puluhan warga negara China dan asing karena dicurigai melakukan spionase, termasuk seorang eksekutif di pembuat obat Jepang Astellas Pharma pada Maret lalu.

Wartawan Australia Cheng Lei, yang dituduh oleh China memberikan rahasia negara ke negara lain, telah ditahan sejak September 2020.

KEYWORD :

China Kontra-Spionase Mata-mata Intelijen




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :