Jum'at, 17/05/2024 01:03 WIB

Kementan Klaim Produksi Daging Ayam Ras dalam Negeri Surplus

Produksi daging ayam ras hingga akhir Desember diperkirakan mencapai 3.730.640 ton dengan jumlah kebutuhan sebesar 3.505.998 ton.

Penjual daging ayam (Foto: Ig Kemendag)

JAKARTA, Jurnas.com - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan), mengatakan, ketersediaan ayam ras di dalam negeri aman dan sangatlah mencukupi.

Berdasarkan perhitungan prognosa Juni tahun 2023, produksi daging ayam ras hingga akhir Desember diperkirakan mencapai 3.730.640 ton dengan jumlah kebutuhan sebesar 3.505.998 ton, sehingga terdapat potensi surplus sebesar 375.131 ton atau sekitar 10,70 persen dari total potensi produksi Nasional.

"Surplus tersebut tentunya harus terserap dengan baik, salah satunya melalui ekspor ke negara lainnya. Tujuan untuk menjaga kestabilan suplly-demand perunggasan nasional dan memperoleh devisa untuk negara," jelas Direktur Jenderal PKH, Nasrullah dalam keterangan resmi, Selasa (18/7).

Nasrullah mengatakan, ekspor ayam ke Singapura seharusnya tidak berpengaruh pada kenaikan harga ayam di dalam negeri. Diketahui, selain Singapura, Indonesia juga telah mengekspor unggas ke Jepang, Papua Nugini, Timor Leste, Myanmar, Bangladesh, dan Philipina.

Dia mengatakan, realisasi nilai ekspor unggas dan produk turunan unggas Indonesia terus meningkat sejak tahun 2021. Realisasi volume ekspor unggas dari Januari hingga Mei tahun 2023 tercatat sebesar 255,68 ton.

Jumlah ini hanya sekitar 0,068 persen dari total potensi surplus produksi ayam ras pedaging secara nasional.

"Masih kecilnya jumlah ekspor produksi unggas ini kami yakini tidak akan berpengaruh terhadap pemenuhan produksi di dalam negeri, sepanjang pengaturan tata niaga dan manajemen surplus produksi dilakukan secara bersinergi," kata Nasrullah

Sementara itu, Tri Melasari menjelaskan, Indonesia untuk pertama kalinya berhasil melakukan ekspor uji coba perdana ayam hidup ke Singapura. Ekspor tersebut dilakukan tanggal 13 Mei 2023 dengan jumlah 23.040 ekor atau setara 41,47 ton.

"Keberhasilan ini melanjutkan, keberhasilan Indonesia yang telah mengekspor ayam potong beku dan produk ayam olahan sejak Juni 2022," ungkap Mela.

Dia menjelaskan pengiriman kedua ayam hidup ke Singapura, dilakukan tanggal 7 Juli 2023 lalu, dengan jumlah 35.696 ekor ekor atau setara 64,25 ton. Sehingga total pengiriman ayam hidup ke Singapura dari Bintan hanya sebanyak 105,72 ton.

"Jika dijumlahkan angka realisasi ekspor Januari - Mei ditambah dengan jumlah ayam hidup yang dikirim dari Bintan ke Singapura sekitar 0,08% total potensi surplus produksi daging ayam secara nasional atau setara 304,08 ton," ungkap Mela.

Berdasarkan hasil pemantauan harga petugas pelayanan informasi pasar Ditjen PKH, harga ayam hidup di tingkat peternak pada minggu ke 4 bulan Juni rerata nasional sebesar Rp 24.518 per kg dan pada minggu pertama Juli secara rerata sebesar Rp 24.131 per kg.

"Tentunya hal ini menunjukkan tidak ada lonjakan harga di tingkat peternak, sekaligus menunjukkan bahwa dari sisi produksi ayam sangat cukup sesuai permintaan pasar," imbuhnya.

KEYWORD :

Harga Daging Ayam Ras Mahal Ekspor Ayam Ras Kementerian Pertanian Daging Ayam Ras




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :