Jum'at, 10/05/2024 00:32 WIB

Tembus Rekor, Inflasi Tahunan Mesir Capai 36,8 Persen

Tembus Rekor, Inflasi Tahunan Mesir Capai 36,8 Persen

Ilustrasi inflasi (Foto: cermati.com)

Kairo, Jurnas.com - Inflasi tahunan di Mesir mencapai 36,8 persen pada Juni lalu, menurut data terbaru yang diumumkan pada Senin (10/7) ini. Angka ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah Mesir.

Rekor sebelumnya sebesar 34,2 persen terjadi pada Juli 2017 lalu, menyusul devaluasi tajam mata uang terkait dengan pinjaman dana talangan dari Dana Moneter Internasional.

Pound Mesir kehilangan setengah nilainya terhadap dolar sejak awal tahun lalu, menaikkan harga dan menambah beban keluarga yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan di negara yang bergantung pada impor.

Angka terbaru, naik hampir 37 persen dari Juni tahun lalu, juga menunjukkan kenaikan dua persen bulan ke bulan dari Mei tahun ini.

Data resmi menunjukkan inflasi yang meroket tampak mereda dalam beberapa bulan terakhir, sebelum harga makanan dan minuman saja mencatat kenaikan 64,9 persen dibandingkan Juni 2022, sebagaimana pengumuman badan statistik CAPMAS.

Dikutip dari AFP, krisis ekonomi diperparah oleh invasi Rusia ke Ukraina tahun lalu, yang mengacaukan impor pangan penting. Bahkan sebelumnya, 30 persen orang Mesir hidup di bawah garis kemiskinan, menurut Bank Dunia.

Setelah invasi meresahkan pasar global, investor menarik miliaran dari cadangan devisa Kairo. Namun, cadangan sebesar US$34,8 miliar pada Maret, naik US$500 juta sejak Februari tetapi masih US$7 miliar lebih rendah daripada sebelum perang.

Sekitar US$28 miliar dari cadangan itu adalah simpanan dari sekutu Teluk yang kaya, yang janjinya untuk membeli aset negara Mesir terhenti dalam beberapa bulan terakhir.

KEYWORD :

Inflasi Mesir Mata Uang




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :