Kamis, 09/05/2024 00:05 WIB

Australia, Kanada, Inggris Prihatin atas Pemukiman Baru Israel di Tepi Barat

Pemerintah Australia, Kanada, dan Inggris mengatakan mereka

Seorang tentara Israel dan penjaga perbatasan berdiri saat sebuah ekskavator menghancurkan sebuah rumah Palestina yang terletak di area C tenggara Hebron di Tepi Barat yang diduduki pada 8 Maret 2021 [HAZEM BADER/AFP/Getty Images]

JAKARTA, Jurnas.com - Pemerintah Australia, Kanada, dan Inggris mengatakan mereka "sangat prihatin" tentang peristiwa baru-baru ini di Tepi Barat yang diduduki, termasuk keputusan Israel memperluas pemukiman ilegal di tengah meningkatnya kekerasan.

"Perluasan pemukiman yang berkelanjutan merupakan hambatan bagi perdamaian dan berdampak negatif terhadap upaya mencapai solusi dua negara yang dirundingkan. Kami meminta Pemerintah Israel untuk membatalkan keputusan ini," kata menteri luar negeri Australia, Kanada, dan Inggris dalam pernyataan bersama yang dirilis pada Sabtu (1/7).

Komite perencanaan kementerian pertahanan Israel yang mengawasi pembangunan permukiman menyetujui lebih dari 5.000 rumah permukiman baru pada 26 Juni. Pemukiman dianggap ilegal menurut hukum internasional.

Pernyataan para menteri luar negeri juga menyatakan keprihatinan tentang perubahan pada proses persetujuan penyelesaian yang disetujui pada 18 Juni, di mana Menteri Keuangan sayap kanan Bezalel Smotrich diberikan kekuatan besar untuk mempercepat pembangunan mereka, melewati langkah-langkah yang telah dilakukan selama 27 tahun.

Rencana perluasan pemukiman telah terjadi karena kekerasan di wilayah tersebut telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir.

Pada 19 Juni, pasukan Israel menyerbu kamp pengungsi Jenin, menggunakan helikopter tempur di Tepi Barat yang diduduki untuk pertama kalinya dalam 20 tahun. Serangan itu menewaskan tujuh warga Palestina dan melukai 91 lainnya.

Orang-orang bersenjata Palestina kemudian menargetkan orang Israel, sementara pemukim Israel melakukan serangkaian serangan ke desa-desa Palestina.

Pemerintah Australia, Kanada, dan Inggris mengutuk kekerasan yang menargetkan warga Israel dan Palestina. Mereka juga menyambut baik pernyataan bersama oleh kepala keamanan Israel yang menyamakan serangan pemukim Israel dengan “terorisme nasionalis”.

Hampir 750.000 orang Israel tinggal di 250 pemukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki, dibangun di atas tanah yang direbut oleh Israel dalam Perang Enam Hari 1967.

Sumber: Al Jazeera

KEYWORD :

Australia Kanada Inggris Pemukiman Baru Israel Tepi Barat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :