Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhono dan Sandiaga Uno saling bergandengan tangan (twitter aagym)
Jakarta - Lautan massa memenuhi Masjid Istiqlal dan sekitarnya mengikuti aksi damai zikir dan tausyiah 112. Calon Gubernur DKI nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan pasangan nomor urut 2, Anis Baswedan dan Sandiaga Uno turut hadir mengikuti aksi tersebut. Agus, Anis dan Sandi bahkan saling bergandengan tangan saat berzikir di barisan depan bersama sejumlah tokoh nasional.
Apa yang dilakukan Agus, Anis dan Sandi seolah memberi isyarat, bahwa pangan nomor urut 1 dan 3 pada Pilgub DKI kemugkinan besar akan bersatu, siapapun yang akan maju ke putaran kedua untuk menantang calon incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Apalagi, hampir semua lembaga survey menyatakan bahwa Pilgub DKI akan berlangsung dua putaran karena tidak ada kandidat yang memliki elektabilitas di atas 50 persen.
Berdasarkan hasil sejumlah lembaga survey, salah satu dari pasangan nomor 1 dan 3 akan tereliminasi. Jika itu yang terjadi dan kedua pasangan tersebut berkoalisi di putaran kedua, peluang untuk mengalahkan calon petahana yang diunggulkan menang di putaran pertama, terbuka lebar.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid yang turut menyampaikan nasihat keagamaan, memberikan israyat bahwa kedua pasangan harus saling mendukung untuk mengalahkan Ahok. Dia berharap pemenang Pilkada DKI Jakarta adalah salah satu dari dua pasangan calon tersebut karena mereka Muslim.
“Ke depan kita berharap akan lahir pemimpin ibu kota yang santun, mennghormati ulama dan tidak suka menggusur. Jakarta juga harus dipimpin oleh sosok yang mampu memberantas maksiat, memberi kebebasan berdakwah Islam, meramaikan masjid dan mengimami shalat berjamaah di masjid,” ujarnya.
Hal yang tidak kalah penting, lanjut Hidayat, adalah pemimpin harus bertutur kata santun dan tidak menyakiti. Ia mengaku geram dengan pemimpin yang tidak mampu menjaga perkataannya.
Pilkada DKI 2017 AHY Ahok Anies
