Minggu, 28/04/2024 20:09 WIB

Usai Libur Lebaran Covid-19 Melonjak, Masyarakat Diingatkan Tidak Panik

Usai Libur Lebaran Covid-19 Melonjak, Masyarakat Diingatkan Tidak Panik

Illustrasi Covid-19. (Foto istimewa)

Jakarta, Jurnas.com - Pasca libur lebaran 2023, Covid-19 di Ibu Kota masih sangat terkendali, meski jumlah kasus Covid-19 di Indonesia kembali tembus 2.000, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengimbau masyarakat tidak perlu panik.

"Apapun variannya, tidak perlu panik. Semua masih keluarga omicron dan belum ada tanda kuat menyebabkan keparahan gejala yang masif," ujar Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama, di Jakarta, Sabtu (29/4/2023).

Diketahui, kasus Covid-19 di Indonesia pada Jumat (28/4/2023) bertambah 2.067. DKI Jakarta menjadi penyumbang terbanyak kasus Covid-19, yakni 656 kasus. Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Indonesia hingga saat ini mencapai 6.771.072 terhitung sejak kasus pertama 2 Maret 2020.

Dari jumlah itu, saat ini tercatat sebanyak 11.849 kasus aktif atau masih menjalani perawatan/isolasi. Baca Juga 4 Penyakit yang Mengintai Anak setelah Lebaran, dari Campak hingga Covid-19 Penambahan jumlah kasus Covid-19 pada Jumat kemarin tersebut merupakan tertinggi sejak 15 Desember 2022.

Sebelum Lebaran rata-rata jumlah kasus Covid-19 masih di bawah 2.000. Jumlah kasus tersebut merupakan hasil tracing melalui pemeriksaan sebanyak 21,862 spesimen. Pemeriksaan dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).

KEYWORD :

Dinkes DKI Jakarta Covid-19 di Ibu Kota tidak perlu pani




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :