Rabu, 01/05/2024 10:09 WIB

Yandri Susanto: Inilah Pertama Kali Kita Bisa Mengekspor Bahan Makanan Bagi Jamaah Haji

Yandri Susanto : Inilah Pertama Kali Kita Bisa Mengekspor Bahan Makanan Bagi Jamaah Haji.

Wakil Ketua MPR, Yandri Susanto. (Foto: Humas MPR)

Jakarta, Jurnas.com - Wakil ketua MPR Yandri Susanto mengapresiasi keberhasilan Kementrian Perdagangan, bersama Kemenag, Kementerian Koperasi dan UKM serta Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia melaksanakan Pelepasan Export Perdana Bahan Makanan untuk Pemenuhan Kebutuhan Haji tahun 1444 H ke Arab Saudi. Keberhasilan tersebut, menurut Yandri memiliki nilai sejarah yang sangat besar, karena untuk pertama kali bangsa Indonesia bisa mengirim bahan makanan bagi jamaah haji di Saudi.

Padahal keinginan mengekspor bahan makanan ke Saudi itu sudah ada sejak Indonesia merdeka. Namun, berbagai persoalan terus menghalangi, sehingga terus tertunda. Bahkan pengiriman yang saat sekarang dilakukan, sudah direncanakan sejak 4 tahun silam, namun urung dikerjakan karena terhalang pandemi covid-19.

"Sudah triliunan rupiah kita keluarkan untuk pembiayaan haji, tetapi tidak ada sepeserpun uang yang bisa mengalir untuk membantu kesejahteraan rakyat Indonesia. Inilah pertama kalinya kita bisa mengekspor bahan makanan untuk para jamaah haji, dan inilah tonggak sejarah yang sangat penting bagi bangsa Indonesia, yang harus selalu kita ingat," kata Yandri Susanto menambahkan.

Pernyataan itu disampaikan Yandri Susanto, pada Pelepasan Eksport Perdana Bahan Makanan untuk Pemenuhan Kebutuhan Haji tahun 1444 H di Arab Saudi. Acara tersebut berlangsung di Container Depo Centre (CDC) Banda, Jln. Banda, Tanjung Priok, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (17/5/2023). Prosesi Pelepasan Eksport Perdana itu ditandai dengan pengguntingan pita dan penutupan pintu petikemas untuk segera dikirim ke Saudi. Ikut hadir pada acara tersebut wakil menteri agama Drs. Zainut Tauhid Sa`adi, perwakilan kemendag serta jajaran pengurus Kadin.

Pada pengiriman perdana, itu dikirim ikan tuna siap saji sebanyak 60 ton. Serta 16 ton sambal dan bumbu khas masakan Indonesia yang dikoordinasikan oleh aggregator bidang konsumsi PT Sarana Portal Indonesia. Ekspor perdana, itu diperkirakan bbaru mencukupi 30% dari total kebutuhan konsumsi jamaah haji.

Karena itu, Yandri berharap ke depan jumlah makanan yang bisa dikirim akan semakin banyak. Meliputi berbagai jenis makanan yang cocok dan disukai jamaah indonesia. Dan dari berbagai daerah di seluruh wilayah NKRI.

"Jumlahnya harus bisa lebih besar lagi. Targetnya bukan hanya jamaah Indonesia saja, tetapi juga jamaah dari negara negara lain di dunia. Apalagi, kelezatan menu masakan Indonesia tak kalah dengan negara lain, bahkan bisa bersaing dengan masakan dari negara-negara yang sudah terlebih dahulu mengeskpor produk makanannya ke Saudi," ungkap Yandri Susanto.

Apalagi, sejak terjadinya pandemi, dan kegiatan haji dibekukan, jumlah kuota haji Indonesia sudah kembali seperti semula, yaitu 221 ribu jamaah calon haji. Kalau seluruh kebutuhan makanan semua jamaah haji, bisa disuplai dari Indonesia, maka keuntungan yang bisa diperoleh sangat besar.

"Selama ini, kebutuhan makanan jamaah haji kita dipenuhi oleh negara-negara lain, seperti Brazil, Thailand hingga Italia. Ke depan kita harus bisa memenuhi sendiri kebutuhan konsumsi jamaah. Bahkan bukan hanya jamaah haji, tapi juga jamaah umroh," pungkasnya.

KEYWORD :

Kinerja MPR Yandri Susanto Haji Makanan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :