Rabu, 01/05/2024 03:59 WIB

Kata Mendag, 500 Ton MinyaKita Tersimpan Telah Disalurkan

Kata Zulhas, 500 Ton MinyaKita Tersimpan Telah Ddisalurkan

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan usai melepas ekspor produk usaha kecil dan menengah (UKM) di Bekasi, Jawa Barat. (Foto dok. Humas Kemendag)

Jakarta, Jurnas.com - Sebanyak 500 ton minyak goreng yang tersimpan di gudang penyimpanan MinyaKita PT Bina Karya Prima di Marunda, Jakarta, telah disalurkan untuk wilayah Pulau Jawa. Hal itu, disampaikan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan.

"Itu sudah kita kirim, untuk Jawa dulu kita habisin. Tiga hari ini habis. Wilayah Pulau Jawa yang menjadi fokus utama dalam penyaluran MinyaKita adalah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. " ujar Mendag Zulhas usai melepas ekspor produk usaha kecil dan menengah (UKM) di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (10/2/2023).

Seperti diketahui, pada Selasa (7/2), Mendag Zulhas melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gudang penyimpanan MinyaKita PT Bina Karya Prima, Marunda, Jakarta. Dalam kunjungan tersebut, ia menemukan sebanyak 555.000 liter atau kurang lebih 500 ton MinyaKita yang telah dikemas dan siap diedarkan.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menambah pasokan MinyaKita dari 300 ribu ton per bulan menjadi 450 ribu ton per bulan selama Februari hingga April sebagai upaya antisipasi permintaan pasar menjelang puasa Ramadhan dan Lebaran 2023. "Sekarang 300 ribu ton per bulan kita tambah jadi 450 ribu ton. Untuk menambah pasokan Puasa/Lebaran," kata Zulkifli.

Produk MinyaKita dan minyak curah tersebut hanya bisa didapatkan melalui pasar tradisional dengan pembatasan pembelian sejumlah 10 kilogram per orang dan per hari.

Berdasarkan Surat Edaran No. 3 Tahun 2023 tentang Penjualan Minyak Goreng Rakyat, penjualan MinyaKita tidak boleh menggunakan mekanisme bundling atau dijual dengan produk lainnya. Lebih lanjut, harga eceran tertinggi (HET) tidak lebih dari Rp14.000 per liter.

KEYWORD :

Mendag Zulhas MinyaKita 500 ton Pulau Jawa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :