Minggu, 28/04/2024 16:18 WIB

Komisi VII DPR Sebut Menperin Tidak Sungguh-sungguh Tuntaskan Masalah PT GNI

Kami menyayangkan rapat kerja Komisi VII DPR RI dengan Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Dirjen Ilmate) dan Manajemen PT GNI yang seharusnya diadakan Kamis, 12 Januari 2023, ditunda. Padahal banyak hal yang harus dibicarakan dalam pertemuan tersebut.

Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Mulyanto. (Foto: Dok. Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, kecewa atas sikap Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang minta penundaan rapat kerja dengan DPR membahas bentrok di PT GNI. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dinilai tidak peka dan tidak sungguh-sungguh menuntaskan masalah di PT GNI yang sudah menelan korban jiwa.

"Kami menyayangkan rapat kerja Komisi VII DPR RI dengan Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Dirjen Ilmate) dan Manajemen PT. GNI,  yang seharusnya diadakan Kamis, 12 Januari 2023, ditunda. Padahal banyak hal yang harus dibicarakan dalam pertemuan tersebut," kata Mulyanto kepada wartawan, Jumat (20/1).

Wakil Ketua Fraksi PKS ini mendesak Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, segera membentuk tim untuk memeriksa penyebab ledakan dan kebakaran smelter PT GNI, yang kemudian memicu persoalan K3 dan bentrok antarkelompok pekerja.

Ia menyebut pengusutan masalah ini harus tuntas karena menyangkut hal lain yang lebih besar yaitu program hilirisasi nikel. Kejadian ini, lanjut Mulyanto, bisa menjadi indikator keberhasilan pelaksanaan hilirisasi nikel dan hilirisasi barang tambang lainnya.

"Hilirisasi nikel ini adalah proses industrialisasi pengolahan SDA yang panglimanya adalah Kementerian Perindustrian. Karena itu perizinan, pengawasan dan tanggungjawab ada di Kementerian ini. Untuk itulah kementerian ini harus tampil di depan. Namun sayangnya, yang tampil di depan soal hilirisasi nikel ini malah Menkomarinvest," singgung Mulyanto.

Legislator Dapil Banten III ini meminta Kemenperin lebih aktif menjalankan fungsi pengawasan. Hal itu penting agar masalah-masalah seperti ini tidak berulang.

Kemenperin perlu melakukan evaluasi menyeluruh program hilirisasi nikel agar manfaatnya benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat Indonesia,” tandas Mulyanto.

 

 

 

 

KEYWORD :

Warta DPR Komisi VII Mulyanto PKS PT GNI Kemenperin bentrok karyawan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :