Kamis, 16/05/2024 22:34 WIB

Pemerintah Alokasikan Rp470 Triliun untuk Bansos Tahun Depan

Anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) menjadi shock absorber Indonesia menghadapi gejolak ekonomi dan ketidakpastian global

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. (Foto istimewa/Jurnas)

Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah masih mengalokasikan anggaran Bantuan Sosial (Bansos) untuk tahun 2023 mendatang. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan jika Pemerintah siap menggelontorkan dana sebesar Rp470 triliun untuk anggaran bansos pada 2023.

"Anggaran ini digunakan sebagai jaring pengaman sosial untuk melindungi masyarakat rentan," kata Sri Mulyani dalam Outlook Perekonomian Indonesia 2023, di Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Sri Mulyani menjelaskan, anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) menjadi shock absorber Indonesia menghadapi gejolak ekonomi dan ketidakpastian global.

"Tahun ini kami membelanjakan untuk subsidi kompensasi di atas Rp 500 triliun, tahun depan bansos kami mencapai Rp 470 triliun. Nilai itu untuk menjaga daya beli masyarakat dan memberikan jaring pengaman sosial, terutama kepada kelompok yang rentan," tegasnya.

Sri Mulyani menambahkan, strategi fiskal yang bakal dilakukan Indonesia ke depan adalah menjaga dan terus memperbaiki fundamental sumber pertumbuhan ekonomi di dalam negeri.

"Beberapa aspek di dalam negeri yang bisa mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yakni konsumsi, investasi, peraturan, hingga insentif yang bisa meningkatkan kompetitif ekspor Indonesia," tambahnya.

Menurut Sri Mulyani, salah satu solusi untuk bertahan dari badai ekonomi global adalah dengan menjaga daya beli masyarakat di dalam negeri. "Hal itu disebabkan ekonomi Indonesia lebih banyak ditopang oleh konsumsi rumah tangga dalam negeri,” tuturnya.

Kemudian, kata Sri Mulyani, strategi untuk menarik investasi mengupayakan agar belanja pemerintah di tahun depan menjadi lebih produktif.

"Bapak presiden hari ini menyampaikan sangat spesifik, belanja pemerintah yang kualitasnya masih harus diperbaiki. Ada yang beli alat ternyata enggak dipakai, itu observasi dari seorang presiden yang tahu betul apa yang terjadi. Jadi bukan hanya besarnya belanja, tapi kualitas belanja beliau sangat tekankan," tandas Sri Mulyani.

 

 

 

 

 

KEYWORD :

Bansos Sri Mulyani




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :