Minggu, 02/06/2024 03:19 WIB

DPR Harap Proses Investigasi Tragedi Kanjuruhan Kedepankan Transparan dan Kebenaran

Saya berharap TGIPF dapat menyelesaikan investigasi sesuai target yang ditetapkan, yaktu dua minggu. Proses investigasi harus dilakukan secara transparan dan kebenaran harus disampaikan setegak-tegaknya kepada masyarakat.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian. (Foto: kemenpora.go.id)

Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah Pusat lakukan respon cepat atas Tragedi Sepakbola Kanjuruhan yang terjadi pada 2 Oktober 2022. Terdapat sejumlah perkembangan dalam penanganan tragedi Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 100 orang tersebut. Sesuai arahan Presiden Jokowi, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) resmi dibentuk dan memulai investigasi.

Dalam konferesi pers, Mahfud MD menyampaikan susunan pimpinan keanggotaan TGIPF. Pada jajaran pimpinan, tim tersebut akan diketuai Mahfud MD (Menkopolhukam), Wakil Ketua oleh Zainuddin Amali (Menpora) dan Sekretaris oleh Nur Rochmad (mantan Jaksa Agung Muda Pidana Umum).

Sedangkan pada jajaran anggota, tim tersebut diisi oleh 10 orang. Diantaranya adalah Prof. Dr. Rheinald Kasali (Akademisi UI), Prof. Dr. Sumaryanto (Rektor UNY), Akmal Marhali (Koord. Save our Soccer), Anton Sanjoyo (Harian Kompas), Nugroho Setiawan (Mantan Pengurus PSSI), Letjen TNI (Purn) Doni Monardo (Mantan Ketua BNPB), Letjen TNI (Purn) Dr. Suwarno S.IP.M.Sc (Waketum 1 KONI), Irjen Pol (Purn) Sri Handayani (Mantan Wakapolda Kalbar), Laode M Syarif S.H.,LLM., Ph.D (Kemitraan), juga Kurniawan Dwi Yulianto (Mantan pemain timnas/Asisten Pelatih Como).

Hetifah Sjaifudian Wakil Ketua Komisi X DPR RI yang juga bermitra dengan Kemenpora memberikan dukungannya.

“Saya berharap TGIPF dapat menyelesaikan investigasi sesuai target yang ditetapkan, yaktu dua minggu. Proses investigasi harus dilakukan secara transparan dan kebenaran harus disampaikan setegak-tegaknya kepada masyarakat,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (5/10).

Namun, Hetifah menyesalkan tidak adanya representasi perempuan dalam anggota tim investigasi tersebut. “Saya menyesalkan sama sekali tidak ada anggota perempuan dalam TGIPF. Padahal banyak ahli perempuan. Salah satunya adalah Dr. Lilik Sudarwati, A, S.Psi, M.H.sebagai Ketua Ikatan Psikologi Olahraga (IPO),” kritiknya.

Hetifah menilai bahwa pandangan dan representasi perempuan dalam TGIPF menjadi penting. “Harus ada pandangan ahli perempuan mengingat banyak supporter perempuan yang menjadi korban dan mengalami trauma. Belum lagi ratusan ibu yang kehilangan anaknya,” tambahnya.

Lebih lanjut, Hetifah mendorong adanya evaluasi keamanan penyelenggaraan kegiatan olahraga yang lebih gender inklusif. “Perlu ada kalkulasi jumlah penonton perempuan serta mitigasi kerusuhan. Tidak sedikit penonton perempuan yang  membawa anak. Anak-anak secara fisik tentu lebih rentan dibanding orang dewasa.Jika terjadi kerusuhan, mereka  perlu diamankan. Hal seperti ini wajib diantisipasi oleh penyelenggara olahraga ke depannya,” pungkasnya.

 

KEYWORD :

Warta DPR Komisi X Hetifah Sjaifudian TGIPF investigasi perempuan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :