Sabtu, 18/05/2024 17:03 WIB

Rusia Lanjutkan Pasokan Gas Melalui Nord Stream ke Eropa

Rusia lanjutkan pasokan gas melalui Nord Stream ke Eropa.

Tahun lalu, Rusia menyumbang 40 persen dari total impor gas UE (Foto: AFP/File/John MACDOUGALL)

JAKARTA, Jurnas.com - Pemerintah Rusia pada Kamis (21/7) melanjutkan pasokan gas penting ke Eropa melalui Jerman, membuka kembali pipa gas Nord Stream setelah menyelesaikan pemeliharaan selama 10 hari.

"Ini bekerja," kata juru bicara Nord Stream, tanpa menyebutkan jumlah gas yang dikirim.

Pemerintah Jerman khawatir Moskow tidak akan membuka kembali pipa setelah pekerjaan pemeliharaan yang dijadwalkan. Negara tersebut percaya Rusia memeras pasokan sebagai pembalasan atas sanksi Barat atas invasi Moskow ke Ukraina.

Menurut data yang diberikan oleh raksasa energi milik negara Rusia Gazprom ke Gascade, operator saluran Jerman, 530 gigawatt jam (GWh) akan dikirimkan pada siang hari.

 Presiden regulator energi Jerman, Badan Jaringan Federal, Klaus Mueller, mengatakan di Twitter bahwa jumlah tersebut hanya 30 persen dari kapasitas normalnya.

Gazprom telah memotong aliran ke Jerman melalui pipa vital Nord Stream 1 sekitar 40 persen dalam beberapa pekan terakhir. Pihaknya, menyalahkan beralasan turbin gas Siemens sedang menjalani perbaikan di Kanada.

Pemerintah Jerman telah menolak penjelasan Gazprom.

Pipa Nord Stream 1 di bawah Laut Baltik telah ditutup sejak 11 Juli untuk menjalani pemeliharaan tahunan. Tetapi dimulainya kembali 40 persen pasokan tidak akan cukup untuk menangkal krisis energi di Eropa musim dingin ini, menurut para ahli.

Komisi Eropa pada Rabu mendesak negara-negara Uni Eropa untuk mengurangi permintaan gas alam sebesar 15 persen selama beberapa bulan mendatang untuk mengamankan stok musim dingin dan mengalahkan pemerasan Rusia.

Mengumumkan rencana darurat, komisaris Uni Eropa juga meminta negara-negara anggota untuk memberikan Brussels kekuatan khusus untuk memberlakukan penjatahan energi wajib jika Rusia memotong jalur gas Eropa.

Penghentian total impor atau pengurangan tajam arus dari timur ke barat dapat menimbulkan dampak bencana pada ekonomi Eropa, menutup pabrik dan memaksa rumah tangga untuk mengurangi suhu.

Tahun lalu, Rusia menyumbang 40 persen dari total impor gas UE dan gangguan lebih lanjut terhadap pasokan juga akan mendorong harga konsumen lebih tinggi dan meningkatkan risiko resesi yang dalam.

"Rusia memeras kami," kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen kepada wartawan.

"Rusia menggunakan energi sebagai senjata dan oleh karena itu, dalam hal apa pun, apakah itu pemutusan sebagian besar gas Rusia atau pemutusan total ... Eropa harus siap."

Presiden Rusia Vladimir Putin telah bermain panas dan dingin dalam beberapa hari terakhir dalam ancamannya untuk memotong pengiriman gas ke blok 27 anggota, tetapi Brussels meminta negara-negara Uni Eropa untuk bersiap menghadapi yang terburuk.

KEYWORD :

Gas Rusia Nord Stream Ukraina Eropa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :