Jum'at, 26/04/2024 20:56 WIB

Inggris Bakal Selidiki Duopoli Apple dan Google

Inggris Bakal Selidiki Duopoli Apple dan Google

Ilustrasi Apple dan Google (Foto: Reuters)

London, Jurnas.com - Komisi Persaingan Usaha dan Pasar Inggris (CMA), berencana menyelidiki dominasi Apple dan Google di perangkat seluler, serta pembatasan produsen iPhone itu pada cloud gaming melalui toko aplikasinya.

CMA pada Jumat (10/6) juga mengambil tindakan penegakan hukum terhadap Alphabet Inc, pemegang brand Google, atas praktik pembayaran di Play Store-nya.

Menurut laporan Reuters, kedua raksasa teknologi itu dianggap melakukan "duopoli yang efektif" pada ekosistem seluler, dengan menguasai sistem operasi, toko aplikasi, dan peramban (browser) web di perangkat seluler.

"Ketika orang menggunakan ponsel, Apple dan Google memegang semua kartu," kata Kepala Eksekutif CMA Andrea Coscelli dalam pernyataannya.

"Sebagus dan sebanyak layanan dan produk mereka, cengkeraman kuat mereka pada ekosistem seluler memungkinkan mereka untuk menutup pesaing, menahan sektor teknologi Inggris dan membatasi pilihan," imbuh dia.

Dikatakan, 97 persen peramban web seluler di Inggris tahun lalu didukung oleh mesin browser Apple atau Google. Di samping itu, Apple secara khusus melarang aplikasi peramban alternatif di iPhone.

CMA mengaku prihatin dengan hal ini, yang dinilai sangat membatasi potensi peramban kompetitor untuk bersaing dengan Safari milik Apple, misalnya dari segi kecepatan dan fungsionalitas.

Dalam kesempatan lain, Apple mengklaim pihaknya menciptakan pengalaman yang aman dan tepercaya serta disukai pengguna. Ini juga menjadi peluang bisnis yang besar bagi pengembang.

"Kami dengan hormat tidak setuju dengan sejumlah kesimpulan yang dicapai dalam laporan ini, yang mengabaikan investasi kami dalam inovasi, privasi, dan kinerja pengguna, yang semuanya berkontribusi pada mengapa pengguna menyukai iPhone dan iPad dan menciptakan lapangan bermain yang setara bagi pengembang kecil untuk bersaing di platform tepercaya," kata seorang juru bicara.

"Kami akan terus terlibat secara konstruktif dengan CMA untuk menjelaskan bagaimana pendekatan kami mempromosikan persaingan dan pilihan, sambil memastikan privasi dan keamanan konsumen selalu terlindungi," imbuhnya.

Google mengatakan ponsel yang menggunakan sistem operasi Android menawarkan lebih banyak pilihan kepada pengguna dan bisnis daripada platform seluler lainnya. Sementara toko aplikasi Play Store juga menjadi wadah bagi jutaan aplikasi pengembang.

"Kami secara teratur meninjau bagaimana kami dapat mendukung pengembang dengan sebaik-baiknya dan telah bereaksi dengan cepat terhadap umpan balik CMA di masa lalu," kata juru bicara Google.

"Kami akan meninjau laporan tersebut dan terus terlibat dengan CMA," sambungnya.

Regulator Inggris juga khawatir tentang kebijakan Apple memblokir munculnya layanan cloud gaming, yang memungkinkan gim berkualitas tinggi bisa dimainkan secara streaming, alih-alih diunduh terlebih dahulu.

"Dengan mencegah sektor ini tumbuh, Apple berisiko menyebabkan pengguna seluler kehilangan manfaat penuh dari cloud gaming," kata CMA.

CMA mengatakan penyelidikan yang diusulkannya akan menilai lebih lanjut, dan dapat menghasilkan perintah yang mengikat secara hukum, guna mengharuskan perubahan dilakukan pada praktik Apple dan Google.

KEYWORD :

Apple Google Android Duopoli Inggris Perangkat Seluler




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :