Selasa, 01/07/2025 18:46 WIB

Pembukaan Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 dan Pelepasan KRI Dewaruci

uhibah Budaya Jalur Rempah yang diselenggarakan oleh Kemdikbudristek bekerja sama dengan TNI AL dan  instansi lainnya.

Pelepasan KRI Dewaruci di Surabaya. (Foto: Jurnas/Ist).

Jakarta, Jurnas.com- Muhibah Budaya Jalur Rempah yang diselenggarakan oleh Kemdikbudristek bekerja sama dengan TNI AL, pemerintah daerah, hingga komunitas telah dimulai, Senin (30/5) sebanyak 35 peserta (9 perempuan dan 26 laki-laki) dari 34 provinsi se-Indonesia tiba di Surabaya untuk mengikuti rangkaian kegiatan pembukaan dan pembekalan sebelum berlayar.

Seluruh peserta (Laskar Rempah) yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, dan umum mendapatkan pembekalan mengenai pengenalan umum Jalur Rempah, Cagar Budaya dan Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK), kemaritiman, Basic Training Safety, serta teknik videografi oleh berbagai narasumber, seperti sejarawan/budayawan, TNI AL, dan videografer. Pembekalan ini bertujuan agar Laskar Rempah yang merupakan generasi muda berumur 17-24 tahun memiliki wawasan dan menyebarluaskan narasi Jalur Rempah serta kemaritiman melalui kanal media sosial masing-masing.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim mengatakan bahwa dalam program Muhibah Budaya Jalur Rempah akan dilakukan penelusuran titik-titik penting dalam Jalur Rempah Nusantara yang meliputi Surabaya, Makassar, Baubau dan Buton, Ternate dan Tidore, Banda, serta Kupang dengan kapal legendaris KRI Dewaruci.

Di Surabaya, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan napak tilas jejak Jalur Rempah, seperti kawasan Kota Tua dan Menara Syahbandar yang berada di Surabaya, serta jejak peninggalan Kerajaan Majapahit di Mojokerto, salah satu kerajaan maritim terbesar di Nusantara.

Kegiatan dilanjutkan dengan kembali ke Surabaya untuk menghadiri acara gala dinner bersama Walikota Surabaya Eri Cahyadi di Balai Pemuda Surabaya yang bertepatan dengan HUT Kota Surabaya ke-729 dan dilaksanakannya Pameran Muhibah Budaya Jalur Rempah. Dalam acara ini, Laskar Rempah menampilkan beberapa pertunjukan berupa teater, musikalisasi puisi, dan senam rempah yang telah dipersiapkan selama beberapa waktu terakhir melalui pertemuan daring yang didampingi oleh kurator.

Bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2022, pelepasan kapal legendaris milik TNI AL, KRI Dewaruci dilakukan di Dermaga Madura Tengah, Koarmada II Surabaya. Pelepasan KRI Dewaruci diiringi dengan kesenian khas Jawa Timur, seperti Tari Remo, Tari Dadak Merak, dan Ganong Kecil. Disertai pula dengan ritual Larung Rempah, yakni mengantarkan KRI Dewaruci ke lautan diiringi oleh perahu kora-kora. Acara ini dihadiri oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemdikbudristek Hilmar Farid, Laksamana TNI Yudo Margono, serta  Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Bersama dengan KRI Dewaruci, Laskar Rempah akan berlayar ke Makassar dan dijadwalkan akan tiba di Pelabuhan Soekarno-Hatta, 4 Juni 2022.

Setelah Surabaya, napak tilas 6 titik Jalur Rempah akan berlanjut ke Makassar, Baubau dan Buton, Ternate dan Tidore, Banda Neira, Kupang, dan kembali lagi ke Surabaya pada 2 Juli 2022. Diharapkan setelah mengikuti Muhibah Budaya Jalur Rempah, Laskar Rempah yang terdiri dari 149 generasi muda terpilih dari seluruh provinsi di Indonesia dapat terlibat aktif dan turun langsung mengampanyekan Jalur Rempah.

Dengan melihat langsung jejak peradaban rempah dan interaksi budaya di dalamnya, bisa memberikan pengalaman komprehensif dan merangsang pemikiran kreatif. Pengalaman selama pelayaran, baik di darat maupun laut, menjadi pijakan awal generasi muda untuk menggali dan menghidupkan kembali interaksi budaya dalam bingkai keindonesiaan.

“Mari menggali kejayaan bahari Indonesia di setiap titik simpul Jalur Rempah untuk membangun masa depan Indonesia, merdeka berbudaya,” ujar Nadiem Makarim.

KEYWORD :

KRI Dewaruci Jalur Rempah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :