Sabtu, 20/04/2024 23:33 WIB

Hidupkan Kapal Bersejarah Jadi Upaya Revitalitasi Jalur Rempah

Hidupkan Kapal Bersejarah Jadi Upaya Revitalitasi Jalur Rempah

Dirjen Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Ditjen Kebudayaan dan Ditjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), bekerja sama dalam program Revitalisasi Jalur Rempah.

Program ini bertujuan untuk menanam kembali berbagai jenis rempah, mengaktifkan kembali pelabuhan-pelabuhan bersejarah, serta revitalisasi kapal tradisional.

Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) dan SMKN 3 Buduran diberi kesempatan untuk membangun kapal bersejarah yang pernah membuat Indonesia jaya pada masanya. PPNS membangun Kapal Pencalang dan SMKN 3 Buduran membangun Kapal Ijon-Ijon.

Kapal Pencalang merupakan kapal dagang tradisional nusantara atau dalam sejarah disebut sebagai pantchiallang atau pantjalang. Sementara itu, Kapal Ijon-Ijon merupakan kapal ikan yang paling banyak digunakan oleh nelayan dengan kekhasan desain dan warna.

Meski berbahan kayu, namun kapal tradisional tersebut nantinya akan dioperasikan secara modern dengan tetap mengedepankan warisan budaya bangsa sendiri.

Bertitel `Revitalisasi Ekosistem Kapal Kayu Tradisional untuk Menunjang Pengelolaan Sumber Daya Kelautan Berkelanjutan`, pembangunan kapal bersejarah ini mendapatkan kucuran dana sekitar Rp2 miliar.

"Ini juga merupakan langkah awal kolaborasi yang melibatkan semua pihak untuk melestarikan kapal tradisional," ujar Dirjen Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati di Jawa Timur dalam keterangan persnya pada Senin (26/9).

Kiki menambahkan, pekerjaan membangun Kapal Pencalang dan Kapal Ijon-Ijon dengan pengetahuan adalah cara pengembangan ilmu. "Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkolaborasi membangun kapal-kapal tradisional ini, seiring pelestarian kebudayaan lokal," imbuh dia.

Kapal Pencalang yang bakal mengarungi pelayaran jalur rempah ini memiliki panjang 11,02 meter, panjang garis air 11,16 meter, tinggi 1,5 meter, dan lebar 4 meter. Kecepatan yang dimiliki berkisar 10 knot dengan daya angkut berkapasitas 4 orang. Kapal Ijon-ijon memiliki panjang 12 meter, lebar 3,5 meter dan tinggi 1,5 meter.

Kabarnya, Kapal Pencalang PPNS dan Kapal Ijon-Ijon SMKN 3 Buduran ini bakal hadir pada acara puncak pertemuan negara-negara perekonomian besar dunia, yakni KTT G20 di Bali pada November 2022 mendatang.

Direktur PPNS, Eko Julianto menerangkan, meski mengusung revitalisasi pembangunan kapal ikan tradisional, namun kapal dioperasikan secara modern. "Plus dengan tetap mengedepankan warisan budaya kita," kata Eko.

KEYWORD :

Kapal Bersejarah Revitalisasi Jalur Rempah Ditjen Vokasi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :