Sabtu, 11/05/2024 23:03 WIB

WHO Tak Percaya Wabah Cacar Monyet akan Sebabkan Pandemi

WHO tak percaya wabah cacar monyet akan sebabkan pandemi

Tabung reaksi berlabel Monkeypox virus positive terlihat dalam ilustrasi ini yang diambil pada 23 Mei 2022. (Foto: REUTERS/Dado Ruvic)

JAKARTA, Jurnas.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak percaya wabah cacar monyet (monkeypox) di luar Afrika akan menyebabkan pandemi. Hingga kini belum jelas apakah orang yang terinfeksi yang tidak menunjukkan gejala dapat menularkan penyakit tersebut.

Lebih dari 300 kasus yang diduga dan dikonfirmasi dari monkeypox, penyakit yang biasanya ringan yang menyebar melalui kontak dekat yang menyebabkan gejala seperti flu dan ruam yang khas, telah dilaporkan pada bulan Mei, sebagian besar di Eropa.

WHO sedang mempertimbangkan apakah wabah tersebut harus dinilai sebagai darurat kesehatan masyarakat yang berpotensi menjadi perhatian internasional atau PHEIC.

Deklarasi seperti itu, seperti yang dilakukan untuk COVID-19 dan Ebola, akan membantu mempercepat penelitian dan pendanaan untuk mengatasi penyakit tersebut.

Dikutip dari Reuters, saat disinggung apakah wabah cacar monyet ini berpotensi berkembang menjadi pandemi, Rosamund Lewis, pimpinan teknis cacar monyet dari Program Darurat Kesehatan WHO, mengatakan: "Kami tidak tahu tetapi kami tidak berpikir begitu."

"Saat ini, kami tidak khawatir dengan pandemi global," tambahnya.

Setelah cacar monyet tertular, durasi munculnya ruam dan keropeng yang hilang diakui sebagai periode infeksi, tetapi ada informasi terbatas tentang apakah ada penyebaran virus oleh orang yang tidak bergejala, tambahnya.

"Kami benar-benar belum tahu apakah ada penularan cacar monyet tanpa gejala - indikasi di masa lalu adalah bahwa ini bukan fitur utama - tetapi ini masih harus ditentukan, katanya.

Strain virus yang terlibat dalam wabah dipahami membunuh sebagian kecil dari mereka yang terinfeksi, tetapi sejauh ini tidak ada kematian yang dilaporkan.

Sebagian besar kasus muncul di Eropa daripada di negara-negara Afrika Tengah dan Barat di mana virus itu endemik, dan sebagian besar tidak terkait dengan perjalanan.

Oleh karena itu, para ilmuwan sedang mencari apa yang mungkin menjelaskan peningkatan kasus yang tidak biasa ini, sementara otoritas kesehatan masyarakat menduga ada beberapa tingkat penularan di masyarakat.

Beberapa negara telah mulai menawarkan vaksin untuk menutup kontak dari kasus yang dikonfirmasi.

KEYWORD :

Monkeypox Cacar Monyet WHO




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :