Jum'at, 17/05/2024 15:40 WIB

8.105 Calon Guru Penggerak Angkatan 5 Ikuti Program Pendidikan

8.105 Calon Guru Penggerak Angkatan 5 Ikuti Program Pendidikan

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud Iwan Syahril (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) kembali menggelar Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP). Kali ini, 8.105 guru yang mengikuti program akan menjadi angkatan ke-5 dari PPGP.

Para calon Guru Penggerak akan menjalani pendidikan selama enam bulan dan dibekali dengan kemampuan kepemimpinan pembelajaran dan pedagogi. Pada program ini, calon Guru Penggerak akan didampingi oleh 1.504 pengajar praktik, 28 fasilitator, dan 50 instruktur.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemdikbudristek, Iwan Syahril mengatakan ada banyak semangat tumbuh dari kisah-kisah inspiratif para calon Guru Penggerak, serta Pengajar Praktik yang sudah ditemuinya.

"Saya melihat ada kekuatan baru hadir dari dalam diri bapak/ibu guru untuk berbuat dan berkontribusi memberikan yang terbaik untuk pendidikan anak bangsa," kata Iwan pada Rabu (18/5).

Program Pendidikan Guru Penggerak, lanjut Iwan, merupakan upaya pemerintah menghidupkan kembali semangat, daya juang, dan pemikiran-pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam membangun ekosistem pendidikan Indonesia yang `Merdeka Belajar` dan selalu berpihak pada murid.

"Guru Penggerak adalah harapan kita untuk menjadi pemimpin-pemimpin pembelajaran yang akan menggerakkan roda-roda transformasi pendidikan di Indonesia," tutur Iwan.

Melalui PPGP, lanjut Iwan, pemerintah berupaya untuk mengubah paradigma kepemimpinan pendidikan Indonesia, dari paradigma kepemimpinan yang berfokus kepada administrasi pendidikan menjadi paradigma kepemimpinan yang berfokus kepada pembelajaran murid.

"Melalui program ini, ke depan kita berharap lahir generasi baru kepemimpinan pendidikan Indonesia. Pemimpin-pemimpin pendidikan yang memandang anak dengan rasa penuh hormat, pemimpin-pemimpin yang menomorsatukan murid dalam setiap keputusannya sebagai kepala sekolah, pengawas sekolah, atau bentuk kepemimpinan pendidikan lainnya," imbuh dia.

Iwan berharap, melalui PPGP ini, para peserta dapat menjadi mentor untuk pendidik lain serta dapat menularkan semangat dan membagikan praktik baik keilmuannya dalam pengembangan potensi guru-guru lain. Sejatinya, lanjut Iwan, Guru Penggerak percaya bahwa perubahan perlu dilakukan bersama-sama sehingga seluruh ekosistem pendidikan berdaya.

"Mereka memiliki panggilan jiwa untuk memecahkan masalah-masalah tersulit di bidang pendidikan dengan tujuan utama, bagaimana layanan kepada murid dapat terus ditingkatkan, apapun kondisinya. Para Guru Penggerak adalah mereka yang memiliki resiliensi, daya juang, dan tanggung jawab sebagai pemimpin," tutur dia.

Iwan menambahkan, saat ini Kemdikbudristek telah mengeluarkan Permendikbudristek 40 Tahun 2021 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah. Dalam peraturan ini menegaskan bahwa jalur kepemimpinan pendidikan ke depan adalah dari jalur guru penggerak.

KEYWORD :

Guru Penggerak Iwan Syahril Kemdikbudristek Dirjen GTK




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :