ekonomi
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus lanjutkan tren pelemahan saat berkahirnya sesi II, Kamis (22/12/2016).
Akhir sesi II, IHSG ditutup anjlok 68,522 poin atau 1,34% ke 5.042,870.
Kelompok 45 saham unggulan dalam indeks LQ45 ditutup terperosok 13,698 poin (1,62%) ke 833.428.
Uni Eropa Ancam akan Larang Twitter
Seluruh sektor melemah. Sektor industri dasar memimpin pelemahan indeks sore ini sebesar 2,05% disusul sektor consumer goods dan manufaktur masing-masing sebesar 2,00%.
Sebanyak 80 saham naik, 247 saham turun, dan 83 saham stagnan.
Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 274.369 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 16,515 miliar saham senilai Rp 7,267 triliun.
Dana asing masuk tercatat Rp 427,432 miliar.
Iran Segera Luncurkan Rudal Hipersonik
Ditengah anjloknya indeks, sejumlah saham masih bersinar dan masuk jajaran top gainers, diantaranya:
1. PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk (SCCO) naik Rp 225 (3,2 persen) mencapai Rp 7.250.
2. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) naik Rp 175 (3,3 persen) mencapai Rp 5.550.
3. PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA) naik Rp 110 (7,1 persen) menjadi Rp 1.670.
4. PT FKS Multi Agro Tbk (FISH) naik Rp 100 (3,0 persen) menjadi Rp 3.400.
5. PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MFMI) naik Rp 70 (12,7 persen) menjadi Rp 620.
IHSG Bursa Saham Pasar Modal
