Rabu, 01/05/2024 16:42 WIB

Evaluasi Jatuhnya Hercules dengan Rumus 5 M

Kelayakan pesawat TNI tidak bisa dipatok dari faktor usia semata, juga dilihat sejauh mana kelayakannya setelah dievaluasi secara profesional.

Susaningtyas_Nefo_Handayani

Jakarta - Sejumlah kalangan meminta TNI segera menghentikan operasi penerbangan pesawat Hercules. Pasalnya, pesawat jenis C-130 B dinillai tidak layak mengudara karena telah uzur. Rekam jejak penerbangan pesawat jenis Hercules di Indonesia juga buruk karena telah enam kali jatuh.

Ahli Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) Susaningtyas Kertopati berpandangan, kelayakan pesawat TNI tidak bisa dipatok dari faktor usia semata, juga dilihat sejauh mana kelayakannya setelah dievaluasi secara profesional.

"Meski begitu, apa pun alasannya memiliki alutsista baru tentu lebih baik," ujar perempuan yang biasa di panggil Mbak Nuning ini kepada Jurnas.com di Jakarta, Selasa (20/12/2016).

Dalam catatan Nuning, pesawat Hercules yang jatuh di Papua kemarin merupakan hasil hibah dari Australia. Selama ini, pesawat tersebut dinyatakan masih layak pakai dengan perawatan setiap 50 jam terbang dalam berbagai items diperolehnya.

Mantan Anggota Komisi I DPR ini pun menyampaikan rumus 5 M yang bisa diterapkan dalam mengevaluasi penyebab kecelakaan pesawat tersebut. "5 M itu Manusia, Materiel, Manajemen, Misi, Media," jelas politikus Hanura ini.

Nuning menjabarkan, evaluasi pertama adalah Manusia, apakah perwira pengawaknya sudah teraudit betul-betul mahir? Memiliki jam terbang yang sudah cukup untuk sebuah alutsista belum? Di sini profesionalitas harus teruji dan juga dalam menghitung kirkanya harus tepat.

"Kedua, materiel terkait kelayakan alutsista. Ketiga Manajemen terkait pemeliharaan, TOT dan lain-lain. Keempat, Misi untuk apa pesawat diterbangkan. Apa untuk kegiatan militer atau non militer dan lain-lain. Kelima, Media terkait kondisi atau cuaca dan lain-lain," papar Nuning.

Diketahui, kecelakaan pesawat Hercules milik TNI AU jenis C 130 A-1334 jatuh di Timika-Wamena, di Papua, Minggu (18/12/2016) sekitar pukul 06.05 WIT. Pesawat angkut dengan pilot Mayor Penerbang Marlon tersebut berangkat dari Timika tujuan Wamena, ATD 05.35 WIT, dengan rencana tiba 06.13 WIT.

Diketahui, pesawat naas tersebut mengangut 13 prajurit TNI. Diantaranya, Mayor Pnb Marlon A Kawer, Kapten Pnb J Hontian F Saragih, Lettu Pnb Hanggo Fitradhi, Lettu Nav Arif Fajar Prayogi, Plt Lukman Hakim, Plt Suyata, Plt Kusen, Serma Kudori, Plt Agung Tri, Pld Agung S, Serma Fatoni, Serda Suyanto, Kapten Roni.

KEYWORD :

Susaningtyas Hercules TNI




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :