Jum'at, 17/05/2024 05:30 WIB

Anggota DPR Ingatkan Kemendag, Jangan Ada Lagi Kenaikan Komoditas Pangan Jelang Ramadhan

Masyarakat dalam dua tahun terakhir sudah mengalami kesulitan karena dampak pandemi Covid-19. Masyarakat saat ini juga sudah disulitkan dengan kelangkaan dan kenaikan minyak goreng. Jangan sampai bebannya terus bertambah dengan kenaikan kebutuhan dasar jelang bulan puasa.

Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi NasDem, Rudi Haryono Bangun. (Foto: Dok. Parlementaria)

Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI dan instansi terkait harus melakukan berbagai upaya untuk menekan sekaligus mengantisipasi terjadinya kenaikan harga berbagai komoditas pangan jelang Bulan Suci Ramadhan 1443 Hijriyah.

Hal itu sebagaimana diutarakan Anggota Komisi VI DPR RI Rudi Hartono Bangun dalam keterangan resminya, Selasa (23/3).

Memang, kenaikan harga komoditas pangan menjadi `agenda` tahunan yang sulit dihindari. Dengan alokasi waktu yang ada jelang puasa, meski beberapa komoditas belakangan sudah mengalami kenaikan, antisipasi ini sangat penting dilakukan.

"Masyarakat dalam dua tahun terakhir sudah mengalami kesulitan karena dampak pandemi Covid-19. Masyarakat saat ini juga sudah disulitkan dengan kelangkaan dan kenaikan minyak goreng. Jangan sampai bebannya terus bertambah dengan kenaikan kebutuhan dasar jelang bulan puasa," tegasnya.

Merujuk data pantauan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Rudi Hartono Bangun yang juga legislator dari daerah pemilihan Sumut III mengungkapkan jika dua pekan jelang Ramadhan 2022 kenaikan kenaikan harga terjadi pada hampir seluruh komoditas pangan.

Beberapa komoditas pangan yang naik itu terjadi pada komoditas cabai, bawang putih, daging ayam, telur ayam, daging sapi, tahu, tempe, minyak goreng hingga beras. Untuk cabai misalnya saat ini bahkan naik tinggi hingga Rp 70.000 per kilogram.

Bawang putih Rp 33.000 per kilogram, bawang merah mengalami penurunan dari Rp 37.300 kini menjadi Rp 37.000 per kilogram. Sementara untuk harga daging ayam berada di angka Rp 38.000 hingga Rp 39.000 per ekor dan harga telur ayam naik dari Rp 24.000 menjadi Rp 24.500 per kilogram.

Untuk harga daging sapi mengalami kenaikan harga dari Rp 130.000 per kilogram menjadi Rp 140.000 per kilogram. Sedangkan harga minyak goreng masih tetap di angka Rp 23.000 hingga Rp 24.000 per liter sejak beberapa hari lalu.

"Dalam rapat dengan kami di Komisi VI, Kamis 17 Maret, Kementerian Perdagangan telah memastikan bahwa pasokan pangan pada bulan puasa aman. Tapi bagaimana harganya? Ini yang diperlukan masyarakat, jadi bukan hanya pasokan aman tetapi harganya juga harus `aman`," tegas Rudi Hartono.

Anggota Fraksi NasDem itu menambahkan, permintaan berbagai komoditas pangan akan naik tinggi jelang puasa dan selama bulan suci umat Islam itu berlangsung. Tingginya permintaan ini juga harus menjadi perhatian Kementerian Perdagangan RI.

"Kemendag harus tegas, segera koordinasi dengan pihak berwajib jika dilapangan ditemukan adanya oknum tertentu yang melakukan penyimpangan untuk komoditas apapun," kata Rudi merujuk pernyataan Mendag M Lutfi mengenai adanya oknum atau mafia minyak goreng di Komisi VI beberapa waktu lalu.

"Satu lagi, jalur distribusi juga harus diawasi dengan ketat. Koordinasikan dengan pemerintah daerah. Untuk memastikan itu semua, kami (Komisi VI; red) dalam minggu ini berencana memanggil mitra-mitra terkait, termasuk RNI dan Bulog untuk menanyakan kondisi dan kesiapan pasokan komoditas pangan dan upayanya jelang puasa," sambungnya.

 

KEYWORD :

Warta DPR Komisi VI NasDem Rudi Hartono Bangun pangan Ramadhan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :