Senin, 06/05/2024 20:08 WIB

Giliran Zara, Paypal, dan Samsung Tinggalkan Rusia

Sebelumnya, brand pengecer pakaian, Inditex, akan menutup semua 502 toko dari delapan mereknya, termasuk Bershka, Stradivarius dan Oysho, mulai Minggu (6/2) besok.

Logo Apple dan Samsung (Foto: Dado Ruvic/Reuters)

Moskow, Jurnas.com - Merek terpopuler Zara, Paypal dan Samsung menjadi sederet perusahaan internasional terbaru yang menangguhkan perdagangan di Rusia, setelah negara itu menginvasi Ukraina.

Sebelumnya, brand pengecer pakaian, Inditex, akan menutup semua 502 toko dari delapan mereknya, termasuk Bershka, Stradivarius dan Oysho, mulai Minggu (6/2) besok.

Raksasa pembayaran Paypal mengutip "agresi militer yang kejam di Ukraina" sebagai alasan untuk menutup layanannya, menurut laporan BBC pada Sabtu (5/3).

Merek global lainnya, termasuk Apple, H&M, dan Ikea, juga telah menghentikan penjualannya di Rusia . Sedangkan penutupan toko pakaian diperkirakan akan menimpa lebih dari 9.000 karyawan Inditex yang bekerja di Rusia.

Bisnis milik Spanyol itu mengatakan kepada BBC bahwa mereka sedang menyusun rencana untuk mendukung mereka.

"Dalam keadaan saat ini Inditex tidak dapat menjamin kelangsungan operasi dan kondisi komersial di Federasi Rusia dan untuk sementara menangguhkan aktivitasnya," kata pemilik perusahaan Zara.

Adam Cochrane, analis di Deutsche Bank Research, mengatakan kepada Reuters bahwa kesulitan logistik dan anjloknya nilai mata uang rubel, akan membuat "operasi sulit bagi semua pengecer yang mengimpor ke Rusia".

Perusahaan pembayaran online Paypal juga telah menutup layanan di Rusia, tetapi mengatakan akan mendukung penarikan "untuk jangka waktu tertentu".

Sebelumnya, pemerintah Ukraina meminta Paypal untuk keluar dari Rusia dan membantu para pejabatnya untuk penggalangan dana.

KEYWORD :

Rusia Ukraina Perang Zara Paypal Samsung




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :